Ternyata Batu Penggajawa di Nangapanda Ende Masih Mempesona, Ini Buktinya
Batu warna penggajawa di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, hingga saat ini masih mempesona bagi sejumlah warga masyarakat.
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Batu warna penggajawa di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, hingga saat ini masih mempesona bagi sejumlah warga masyarakat.
Buktinya, warga masih setia memungut batu-batu tersebut meskipun diterpa sinar matahari dan terjangan gelombang.
Abdullah, warga setempat mengatakan, aktivitas warga memungut batu penggajawa dimulai dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita.
Setelah itu mereka kembali ke rumah untuk melakukan pekerjaan lain, seperti berkebun, maupun pergi ke laut untuk mencari ikan.
Meski demikian, ada juga warga yang secara rutin melakukan kegiatan memungut batu. Apalagi kalau persediaan batu cukup banyak.
Batu-batu yang ada, jelas Abdullah, lalu dijual ke warga lain baik dengan sistem eceran ataupun grosir.
"Ada yang beli hanya satu atau dua karung untuk sekedar hiasan di rumah. Tapi ada juga yang membelinya dalam jumlah banyak mencapai ratusan ton untuk dijual lagi keluar daerah, seperti ke Surabaya. Bahkan ada yang keluar negeri," kata Abdullah.
Harga batu tersebut bervariasi tergantung ukuran karena ada yang harganya Rp 15 ribu per karung hingga Rp 30 ribu per karung.
Pantauan Pos-Kupang.Com, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 07.00 Wita, warga mulai melakukan aktivitas untuk memungut batu penggajawa.
Batu-batu tersebut ditaruh di dalam ember setelah penuh dibawa untuk dikumpulkan di satu tempat. (*)