Kasus Tewasnya Sopir Taksi Online di Gunung Bunder Bogor: Kronologi Hingga Dugaan Polisi
Sesosok mayat ditemukan tergelatak di Kawasan Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (5/3/2018).
Berbekal informasi tersebut, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan mencoba melakukan pencarian dekat lokasi tujuan korban mengantar penumpangnya.
Baca: Sidang Ketiga Kasus First Travel: Dandanan Hingga Bantahan Anniesa Hasibuan
Kemudian, Senin (5/3/2018) pagi sekira pukul 10.00 WIB korban ditemukan di Kawasan Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke RSUD Ciawi.
Kondisi korban saat ditemukan
Dikutip dari Tribunnewsbogor.com, saat ditemukan jenazah Yustinus cukup memprihatinkan.
Viktor Situmorang, kakak ipar korban mengatakan saat ditemukan saku celana dan baju yang dikenakan adiknya sudah terbuka.
Selain itu tangannya pun terikat.
Baca: Pernah Difitnah PKI, Jokowi: Logikanya Tidak Masuk Akal, Saya Masih Balita Kok Difitnah
"Iya ada luka, terutama di muka, itu lebam kayak bekas benda tumpul. Pokoknya posisinya, kantong (pakaian) pada kebuka, pokoknya, habis gak ada yang tersisa (barang-barang milik korban)," katanya kepada Tribunnewsbogor, Senin (5/3/2018).
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Agus Suyandi mengatakan tewasnya Yustinus diduga dilakukan oleh penumpang yang menggunakan jasa taksi online korban.
"Mobil, ponsel, uang hilang, tapi tidak ada bekas luka senjata tajam, hanya mungkin ada luka lebam seperti kena pukulan saja," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Disangka masih hidup
Kakak ipar korban, Viktor Viktor Situmorang, mengatakan awalnya keluarga tidak menaruh curiga apa pun ketika korban tak kunjung pulang sejak menerima orderan pada Jumat (2/3/2018) lalu.
Lanjut dia, bahkan keluarga tidak mempunyai firasat apa pun namun keluarga mulai panik saat nomor korban sudah tidak aktif.