Kuburan Massal Korban Tsunami di Gampong Suleue Dibongkar
Kuburan massal korban tsunami di Gampong Suleue, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Rabu (3/3/2018) dibongkar.
Satu lokasi lainnya juga sudah dipindah ke lokasi yang tidak terlalu jauh karena ada pembangunan komplek perumahan.
Jika rata-rata dalam satu lokasi kuburan 50 orang, artinya ada 1.000 lebih korban yang dikubur di Gampong Suleue.
"Korban tsunami yang terdampar kemari kebanyakan dari kawasan Kajhu dan Gampong Cot Paya (Perumahan Polayasa), dan wilayah sekitarnya. Semoga arwah almarhum-almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Samsuar.
Baca: Tiga Faktor yang Bisa Saja Membuat Jokowi Calon Tunggal Presiden
Dari sekitar 70 kerangka korban tsunami yang digali dari kuburan massal Gampong Suleue, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Sabtu (3/3/2018), ditemukan satu kerangka yang masih melekat identitas berupa SIM C dan KTP Merah Putih.
SIM C yang ditemukan pada kerangka korban tercatat atas nama Anwar A Rahman, alamat Dusun Barat, Lorong Musalla Nomor 5, Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Tempat/tanggal lahir: Aceh Utara, 06-09-1975. Pekerjaan guru.
"Ada juga KTP Merah Putih tapi sudah hancur nggak terbaca lagi," kata seorang warga Miruek Taman, Jamalis yang mengamankan identias tersebut.
Hingga sore kemarin, menurut Jamalis, dari sekitar 70 kerangka yang sudah digali dan dipindahkan ke perkuburan umum di Gampong Miruek Taman, hanya satu kerangka yang ditemukan identitas. (nas)