Sebelum Tewas Tenggelam Fadli Ternyata Aktif Mengajar Ilmu Agama kepada Siswa SD
Institut Pertanian Bogor (IPB) kehilangan dua mahasiswanya yang tewas tenggelam di Sungai Ciapus, Minggu (25/2/2018) kemarin.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWS.COM, DRAMAGA – Institut Pertanian Bogor (IPB) kehilangan dua mahasiswanya yang tewas tenggelam di Sungai Ciapus, Minggu (25/2/2018) kemarin.
Kedua mahasiswa yang menjadi korban yaitu M Fadli Zikri (20) dan M Dandi Firdaus (18).
Humas IPB, Nuryati mengatakan mereka tengah mengikuti program upgrading yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Hurriyyah IPB.
"Keduanya memang dikenal baik dan aktif dalam kegiatan di Masjid Al-Hurriyyah IPB," ujar Nuryati, Senin (26/2/2018).
Dari penuturan Nuryati, Fadli juga ikut terlibat dalam kegiatan pengajaran kajian Islam bagi anak-anak sekolah dasar.
Baca: Faizal Assegaf: Tak Setuju Sidang PK Ahok, Silakan Ajukan Proses Hukum
"Kalau Sabtu atau Minggu Fadli dan teman-teman lainnya mengajar anak sekolah dasar tentang ilmu agama dan motivasi diri," ungkap Nuryati.
Nuryati sebagai perwakilan pihak IPB menyampaikan rasa belasungkawa kepada kedua keluarga korban.
"Saya turut berduka sedalam-dalamnya atas kejadian ini, kami juga kehilangan, keduanya putra terbaik kami," ucap Nuryati dengan air mata tertahan.
Ketika TribunnewsBogor.com mengikuti prosesi salat jenazah di Masjid Al-Hurriyyah, imam masjid menyampaikan pengalamannya ketika memandikan kedua jenazah itu.
"Subhanallah, saat memandikan tadi keduanya terlihat segar dan berseri, semoga ini tanda khusnul khatimah," ungkap imam masjid saat menyampaikan sambutannya di mimbar masjid Al-Hurriyyah IPB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fadli dan Dandi tenggelam dan meninggal dunia di Sungai Ciapus pada Minggu (25/2/2018) pukul 14.20 WIB.
Baca: Anjing Pelacak Mulai Kelelahan, 3 Ton Sabu Belum Juga Ditemukan di Kapal Win Long
Keduanya terbawa arus sungai saat melakukan bersih-bersih badan setelah outbond di sawah dekat Sungai Ciapus.
Kini jenazah keduanya telah diberangkatkan menuju tanah kelahirannya masing-masing untuk dimakamkan.