Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Saksi Mata, Tersangka Sempat Cuci Tangan dan Parangnya Usai Perlakukan Korban Secara Sadis

Mungkin karena tersinggung dan kejiwaannya kumat, tersangka masuk kedalam kamar mengambil sebuah pisau belati lalu menghujam korban

Tribun Bali/Istimewa
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena beserta jajaran meninjau lokasi kejadian pembunuhan di Jalan Antasura Gang Suar No 2, Denpasar Utara, Kamis (22/2/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejadian pembunuhan mengerikan terjadi di Jalan Antasura gang Suar No 2 Denpasar, Kamis (22/2/2018).

Nyoman Kertiasa meninggal setelah dibunuh Agus Susatra hingga usus korban terburai, korban berasal dari Desa Sembung, Mengwi, Badung, tapi tinggal di gang Tohjiwa, jalan Ayani Denpasar Utara.

Kasus itu berawal saat korban datang bersama kakak tersangka bernama Ni Ketut Puspiami sekitar pukul 10.30 Wita bertujuan hendak mengobati gangguan jiwa yang diidap tersangka.

Saat didatangi tersangka sedang duduk di depan kamar, korban sempat memeriksa tangan tersangka dan meminta sesajen kepada ibu tersangka bernama Ni Wayan Sutri.

Mungkin karena tersinggung dan kejiwaannya kumat, tersangka masuk kedalam kamar mengambil sebuah pisau belati lalu menghujam korban.

Dengan kondisi berlumuran darah, korban sempat lari dan akhirnya terjatuh di depan dapur tersangka.

Saat itu tersangka menaruh pisaunya lalu ke dapur untuk mengambil parang atau belakas lalu menghujam korban pada bagian leher, lalu membelah dada korban hingga ke perut bagian kanan.

Setelah melakukan perbuatan mengerikan itu, tersangka sempat mencuci tangan dan parang yang digunakan untuk menghabisi korban lalu duduk di kursi yang berada di depan dapur.

Selang beberapa saat datanglah polisi dan aparat desa mengamankan tersangka.

I Wayan Wiarsa Putra keponakan korban mengatakan, dirinya melihat langsung detik-detik tersangka menikam korban.

"Pas kejadian saya melihat tersangka sedang menikam korban menggunakan belakas, karena takut saya langsung berlari meminta bantuan ke tetangga di sebelah," ucapnya.

Agus Susatra merupakan anak kelima dari enam bersaudara.

Dirinya dikenal memiliki sifat yang pendiam dan tertutup, keseharianya terkadang membuat layangan dan menbantu ibunya di dapur.

Gangguan kejiwaan yang dialami Agus terlihat setelah tamat SMK, waktu itu dia pernah merobohkan bale dangin hingga rata dengan tanah.

"Mungkin karena dia tersinggung dan merasa diusik, dia melakukan perbuatan tersebut, sebelumnya dia tidak pernah seperti ini, bahkan di rumah ini sering dijadikan tempat les anak-anak SD, dia tidak pernah berulah," ujar Wayan Wiarsa Putra.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan awal tim identifikasi, terdapat luka pada korban yaitu, bagian tubuh terbelah dari dada sampai perut usus dan organ terburai, serta luka di kaki, punggung dan di paha.

dr. Dudut Rustyadi, Sp.F dikonfirmasi Tribun diruang kerjanya membenarkan mengenai hasil identifikasi awal tim identifikasi.

Namun luka dipunggung tidak ditemukan tetapi luka dibagian wajah terlihat.

"Korban diterima 13.30 WITA dari hasil pemeriksaan luar terdapat sejumlah luka terbuka akibat sabetan yang tersebar beberapa bagian. Luka bacok dan luka sabetan senjata tajam," jelas dr. Dudut.

Ia menambahkan kematian korban belum dapat dipastikan karena belum dilakukan pemeriksaan dalam.

Tetapi melihat luka sabetan yang cukup dalam kemungkinan korban meninggal dunia ditempat akibat luka sabetan tersebut.

Sementara itu, dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena menyatakan, kejadian ini dilaporkan ke pihaknya sekitar pukul 10.30 wita siang tadi.

Informasinya, bahwa ada orang mengalami gangguan jiwa mengamuk dan membawa senjata tajam.

Sehingga anggota pun terjun ke lapangan untuk melakukan pengamanan.

"Informasinya ada orang mengamuk. Jadi kami pun turun ke lapangan. Dugaannya pelaku gangguan jiwa dan akan diobati oleh korban," ucap Sumena, Kamis (22/2/2018).

Sumena menjelaskan, identitas korban tewas sendiri ialah I Nyoman Kertiasa (25) warga Jalan A Yani, Gang Tohjaya VI, Denpasar, Bali.

Kini korban dirujuk ke Sanglah dan pelaku sudah diamankan.

"Pelaku sudah kami amankan. Waktu kami datang ke TKP kondisi korban sangat mengenaskan. Dan pelaku sudah tidak membawa pisau dan golok, sehingga langkah persuasif kami gunakan dan pelaku menyerahkan diri. Kini kami bawa ke Mako," bebernya.

Seperti diketahui korban tewas dengan perut terbelah hingga ke dadanya.

Warga pun berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra meyatakan peristiwa ini masih dilakukan olah TKP. (Tribun Bali/Kadek Supriadi)

Berita ini telah tayang di Tribun Bali dengan judul: Ini Pengakuan Saksi Mata Saat Detik-detik Nyoman Kertiasa Ditebas Agus Susatra di Antasura Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved