OTT di Lampung Tengah
Dikabarkan Ikut Diciduk KPK, Bupati Lamteng Sumringah Ikut Upacara
Ia hadir bersama para calon gubernur lainnya dalam acara apel gelar pasukan pengamanan pilkada.
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Calon Gubernur Lampung, Mustafa, terlihat semringah saat hadir di Lapangan Saburai, Kota Bandar Lampung, Kamis (15/2/2018).
Ia hadir bersama para calon gubernur lainnya dalam acara apel gelar pasukan pengamanan pilkada.
Kehadiran Mustafa dengan sendirinya menepis isu yang pada Rabu malam, 14 Februari 2018, bikin heboh Lampung. Isu itu menyebutkan Mustafa menjadi satu di antara belasan orang yang ditangkap KPK.
Mustafa, yang mengenakan kemeja putih dengan simbol hati berwarna merah di dada, beberapa kali terlihat melepas senyum.

Mustafa adalah Bupati Lampung Tengah, yang sejak 12 Februari lalu ditetapkan sebagai Calon Gubernur Lampung berpasangan dengan Ahmad Jajuli. Pasangan ini diusung oleh koalisi NasDem, PKS, dan Hanura.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan 14 orang dalam penindakan yang dilakukan di Lampung Tengah dan Jakarta, Rabu (15/2/2018).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari 14 orang yang diamankan tersebut, enam di antaranya diamankan di Lampung Tengah.
Mereka terdiri dari tiga orang anggota DPRD Lampung Tengah, dua orang dari pihak Pemkab Lampung Tengah dan seorang pihak swasta.
Sementara di Jakarta, KPK mengamankan delapan orang yang terdiri dari dua anggota DPRD dan enam orang dari pihak Pemkab Lampung Tengah.
"Delapan orang yang diamankan di Jakarta telah dibawa ke kantor KPK di Jakarta dan sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Adapun enam lainnya yang diamankan di Lampung Tengahdibawa ke kantor kepolisian setempat.
Menurut KPK, mereka yang diamankan di Lampung Tengahkemungkinan akan tiba di Gedung KPK pada Kamis pagi.
OTT di Lampung Tengah diduga berkaitan dengan suap dari eksekutif dalam hal ini pejabat di Pemkab Lampung Tengahkepada legislatif.
Suap itu diduga agar DPRD Pemkab Lampung Tengah menyetujui soal usulan pinjaman.
Pemkab Lampung Tengah mengajukan usulan pinjaman ke perusahaan perseroan di bawah Kementerian Keuangan.
Untuk mengajukan pinjaman tersebut, Pemkab Lampung Tengahbutuh persetujuan pihak DPRD.
Dalam OTT, KPK menyita uang sekitar Rp 1 miliar dalam bentuk pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di dalam kardus.