Sabtu, 4 Oktober 2025

Barang Dagangannya Banyak Dikonsumsi Para Begal, Begini Cerita Bandar Obat Terlarang

Untuk kategori obat kasaran, harga paling murah per 10 butir dibanderol Rp 20 ribu untuk harga pengecer.

Editor: Hendra Gunawan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi obat terlarang 

Selain saingan dengan sesama bandar, ia juga harus berhadapan dengan petugas. Selain itu, sanksi moral berupa cibiran warga kampung juga ia rasakan.

"Tapi kalau enaknya gampang cari uang. Bahkan, teman saya sesama bandar ada yang sampai beli rumah. Tapi kalau saya uangnya habis buat hura-hura, namanya uang kayak gitu, dapatnya gampang habisnya juga gampang," ucapnya, seraya tertawa.

Bambang berujar, kunci sukses menjadi bandar obat keras adalah harus pintar merawat jaringan, baik kepada pembeli maupun lingkaran yang ada di dalamnya, termasuk petugas. Selain itu, bandar harus pintar membaca situasi.

"Di bisnis kayak gini (ilegal-red), konsumen itu berharga. Kalau jualan baju konsumen telat bayar pasti kita nggak mau nawari baju lagi kan? Tapi kalau konsumen obat, dia telat bayar tapi kok minta barang lagi, ya harus dikasih, kalau tidak dia bisa diambil bandar lain, dan akhirnya jaringan terputus," terangnya. (Tim Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved