Sabtu, 4 Oktober 2025

Jelang Imlek, Kota Budaya Seketika Disulap Menjadi China Town

Menjelang perayaan Imlek, kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah dipercantik dengan lampion berwarna merah, Selasa (6/2/2018).

Penulis: Yulita Futty Hapsari
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Menjelang perayaan Imlek, kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah dipercantik dengan lampion berwarna merah, Selasa (6/2/2018).

Sejak Senin, (5/2/2018) malam, ratusan lampion yang menghiasi Kota Budaya itu mulai dinyalakan.

Ribuan lampion telah menghiasi kawasan Klenteng Tien Kok Sie di sekitar Pasar Gede Solo.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2569/2018, Sumartono Hadinoto, mengatakan, puncak perayaan Imlek 2018 dikemas berbeda.

Akan ditampilkan berbagai pertunjukkan, seperti barongsai di momen pergantian tahun baru Cina itu.

Kendati tanpa pesta kembang api, ia percaya puncak perayaan tak akan mengurangi kemeriahan perayaan Imlek 2018.

"Kembang api nanti diganti penyalaan lampu sorot warna-warni, lalu bersamaan dengan itu, ada pemukulan drum dari puluhan drumer dari Gilang Ramadhan Studio Band Solo," ujarnya dalam jumpa pers yang dihadiri TribunSolo.com, Selasa (6/2/2018) siang di Kantor Perkumpukan Masyarakat Surakarta (PMS).

Pesta kembang api diganti lima ribu lebih lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede.

Lampion-lampion itu pun sontak membuat masyarakat tertarik datang untuk berfoto.

Banyak warga yang datang dari luar wilayah kota Solo untuk mengabadikan moment itu.

Adapun perayaan Imlek di Solo ditambah meriah dengan suguhan Solo Imlek Fair yang digelar di Benteng Vastenburg 10-14 Februari 2018 mendatang. 

Selain 50 stan tenda berisi aneka kuliner dan kerajinan tangan, juga akam disuguhkan penampilan unik lainnya di panggung hiburan. (Tribun-video.com, Yulita Futty Hapsari)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Video
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved