Dera Dewanti Tewas Dibunuh, Rumah Keluarganya Ternyata Sudah Dijual Sejak Setahun Lalu
Dera adalah mayat cantik tanpa busana yang ditemukan di sebelah selatan Waduk Cengklik Kabupaten Boyolali, Senin (22/1/2018).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Reza Gustav
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mayat perempuan cantik tanpa busana yang ditemukan di sebelah selatan Waduk Cengklik Sawahan Boyolali Senin (22/1/2018) pagi, terungkap identitasnya.
Mayat cantik yang hanya ditutupi kain dan kardus itu, terungkap identitasnya sebagai
Dera Dewanti Dirgahayu SE, perempuan lajang, kelahiran Salatiga 12 Maret 1979.
Sesuai identitas penelusuran dalam e-KTP tercatat Dera (38) beralamat di Jalan Berlian III/D-297a Tembalang Kota Semarang.
"Ternyata ini warga saya. Kebetulan saya ketua RW-nya. Saat ini Polisi (Polres Boyolali) baru olah TKP di rumah korban di Perum Sawahan Indah 4 RT 01 RW 10 Sawahan Ngemplak Kabupaten Boyolali," tulis Lilis Yunaidah di akun Facebook Lilis Yunaidah, Senin (22/1/2018) tengah malam.
Baca: Identitas Jasad Perempuan Mulutnya Disumbat Terungkap, Dia Ternyata Dera Dewanti Warga Semarang
Sejumlah komentar di grup Boyolali Kota (Boykot) membenarkan bahwa mereka tetangga korban.
Netizen pun turut berduka dan berharap pelaku perampokan atau pembunuhan segera tertangkap.
Wartawan Tribun Jateng bergerak cepat menelusuri alamat Dera Dewanti Dirgahayu (38) yang tertulis beralamat di Kota Semarang.

Dera adalah mayat cantik tanpa busana yang ditemukan di sebelah selatan Waduk Cengklik Kabupaten Boyolali, Senin (22/1/2018).
Polisi menelusuri dan mengungkap mayat cantik tersebut.
Berdasar penelusuran Mobile Automated Multi- Biometric Identification System (Mambis) terungkap bahwa wanita tersebut adalah Dera Dewanti Dirgahayu (38).
Baca: Saksi Sebut Proyek e-KTP Bancakan Tiga Partai, Kuning, Merah dan Biru Terlibat
Tertulis di Mambis, Dera beralamat di Jalan Berlian III D, Tembalang, Kota Semarang.
Kapolsek Tembalang Kota Semarang Kompol Budi Rahmadi pun membenarkan hal tersebut.
"Betul, dulu warga saya, Mangunharjo Tembalang. Tapi sudah pindah ke Surakarta," kata dia, Senin (22/1/2018).

Sementara itu, beredar kabar bahwa ada anggota keluarga dari korban masih tinggal di alamat tersebut.
Setelah Tribun Jateng mendatangi alamat tersebut, bertemu Heri (31), seorang petugas keamanan (security) di sana.
Dia mengatakan bahwa korban bersama keluarganya sudah tidak menempatinya sejak lebih dari setahun lalu.
"Tempat tinggal itu sudah dijual dan dihuni oleh penghuni baru sejak lebih dari setahun yang lalu," kata Heri.