Video Mesum
Bocah Korban Video Mesum Tinggal di Kawasan Kumuh, Begini Nasibnya Setelah Orang Tua Ditahan
Tiga bocah korban video mesum dengan wanita dewasa ternyata tinggal di pemukiman kumuh kawasan Kiaracondong, Bandung.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tiga bocah korban video mesum dengan wanita dewasa ternyata tinggal di pemukiman kumuh kawasan Kiaracondong, Bandung.
Tiga korban itu berinisial Dn (9), Sp (11) dan Rd (9).
Dn misalnya, putra dari Susanti (31) yang jadi tersangka kasus video porno tersebut, sehari-hari bekerja sebagai pengamen di Kiaracondong.
Ia mengamen karena ditugaskan oleh ibunya.
Dn tinggal di rumah berukuran tidak lebih dari 5x4 meter persegi di pinggiran rel kereta api.
Baca: Novanto Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator, Ini Respon Fahri Hamzah
Sp dan Rd juga tinggal di kawasan yang sama.
Saat ini, ketiganya tengah menjalani trauma healing di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat.
Sejumlah penyidik polwan dari Polda Jabar mendampingi mereka sebagai bagian dari pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan enam tersangka.
Lantas, setelah kondisi mereka pulih, apa mungkin ketiganya pulang ke rumah mereka?
"Itu nanti keputusan hakim. Tapi rasa-rasanya tidak mungkin karena berbagai alasan. Mungkin nanti akan dilimpahkan ke pemerintah daerah setempat (Pemkot Bandung)," ujar Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jumat (12/1/2018).
Baca: Kemarin Fredrich Bilang Akan Penuhi Panggilan KPK Kecuali Dipanggil Tuhan, Ternyata
Sejak kasus itu diungkap, ketiganya langsung diamankan untuk mendapat pendampingan agar tidak merasa tertekan.
Video porno dibuat pada Mei dan Agustus 2017 kemudian menjadi viral di akhir tahun 2017.
Selama itu, kata Umar, kondisi anak tampak tertekan.
"Tapi sekarang kondisinya sudah membaik, sudah tenang, sudah bisa bercerita pada polwan penyidik tentang bagaimana runutan kronologi kasusnya," ujar Umar.