Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Bawa Sampel Rambut dan Cairan Lambung dari Makam Bocah yang Tewas Dianiaya Pacar Ibunya

Menurut dokter Tutik, pihaknya mengambil sampel rambut dan cairan lambung korban.

Editor: Dewi Agustina
Surya/David Yohanes
Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). SURYA/DAVID YOHANES 

Aris beralasan Hanung terluka karena kejatuhan meja yang terguling.

Suasana pembongkaran makam bocah Hanung di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/12/2017). SURYA/DAVID YOHANES
Suasana pembongkaran makam bocah Hanung di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/12/2017). SURYA/DAVID YOHANES (Surya/David Yohanes)

Diduga Hanung meninggal seketika, dan langsung dimakamkan.

Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan kejanggalan.

Ternyata meja yang digunakan untuk melakan lesehan itu hanya terbuat dari triplek dan tingginya sekitar 40 sentimeter.

Sehingga jika meja itu terguling dan menimpa Hanung, tidak mungkin berakibat fatal.

Rabu malam polisi menjemput Aris saat berada di rumah Wati, di Dusun Talapan, Desa Waung, Kecamatan Boyolangu.

Dari interogasi yang dilakukan polisi, Aris akhirnya mengakui telah membunuh Hanung.

Baca: Pesawat ANA Tujuan Jepang Kembali Lagi ke LA Gara-gara Penumpang Salah Naik Pesawat

Bocah nahas itu dipukul perutnya sekali, kemudian dipukul bagian belakang kepala sebanyak tiga kali.

Aris kemudian membenturkan wajah Hanung ke lantai hingga berlumuran darah.

Perilaku kejam ini dipicu rasa cemburu Aris kepada Wati.

Sebab Wati kerap digoda oleh pelanggan warungnya.

Selain itu Aria menuding Wati menjalin asmara dengan laki-laki lain.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved