Kawasan Kota Lama Semarang Terus Dipercantik dengan Besar, Lihat Perubahannya
Kawasan Kota Lama Semarang terus dibenahi, selain semakin banyak gedung yang dikonservasi dan dimanfaatkan beberapa ruang terbuka juga dipercantik.
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jaten, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kawasan Kota Lama Semarang terus dibenahi, selain semakin banyak gedung yang dikonservasi dan dimanfaatkan beberapa ruang terbuka juga dipercantik.
Trotoar misalnya selain sudah memiliki lampu-lampu, kursi dan beberapa tanaman juga ada bola-bola penghalang kendaraan bermotor yang akan masuk ke area pejalan kaki.
Hal itu membuat minat wisatawan yang akan datang semakin tinggi.
Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, sempat kesulitan mencari lahan parkir karena penuh.
"Ini luar biasa long weekend kali ini Kota Lama sudah penuh. Kami harapkan semakin ramai tentunya akan semakin menjadi destinasi wisata unggulan Kota Semarang," beber wanita yang akrab disapa Mbak Ita tersebut akhir pekan lalu.
Ia yang juga menjabat Kepala Badan Pengelola Kawasa Kota Lama (BPK2L) menjelaskan apa yang ada saat ini merupakan masih dalam tahap proses menuju predikat World Heritage UNESCO pada tahun 2020 mendatang.
"Tahun 2016 masih sekitar 60 persen bangunan yang dimanfaatkan, dikonservasi, direnovasi, namun kini saya kira sudah hampir 80 persen," tambahnya.
Ia memaparkan anggaran yang sudah dikucurkan untuk mempercantik Kota Lama sebesar Rp 155 miliar.
"Kami mendapat bantuan dari Kementerian PUPR, anggaran awalnya Rp 190 miliar namun karena sudah ada yang dibantu pemerintah provinsi sehingga kemarin ada Rp 155 miliar untuk infrastruktur, street furniture, hingga drainase," tambah Ita.
Ia mengutarakan target dari Menteri PUPR tahun 2018 Kota Lama sudah semakin gilar-gilar. Target itu juga akan menjadi modal untuk meraih predikat world heritage UNESCO. (*)
