Ibunda Vicky Pingsan Setelah Tahu Anaknya Tewas Dianiaya Massa
Kabar tentang Wahyu Fikranda (20) dihajar massa viral di media sosial, Sabtu (17/12/2017) malam.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG - Kabar tentang Wahyu Fikranda (20) dihajar massa viral di media sosial, Sabtu (17/12/2017) malam.
Sampai akhirnya kabar itu sampai kepada keluarga Vicky--sapaan akrabnya--beberapa jam setelah kejadian.
Orang tua Vicky langsung syok setelah melihat video di Facebook.
"Ibunya sudah pingsang-pingsan ini," kata Eli, bibi Vicky.
Keluarga yang kaget dan panik masih berupaya mencari tahu untuk memastikan kondisi Vicky sebenarnya.
Keyakinan keluarga bahwa di video itu ada Vicky, dilihat dari pakaian yang terakhir dipakai ketika meninggalkan rumah.
Kemudian, wajahnya pada video yang masih bisa dikenali walau sudah babak belur dan bersimbah darah.
Orang tuanya bertambah kalut karena belum tahu Vicky dibawa ke rumah sakit mana.
Keluarga ingin menemui Vicky di rumah sakit.
Baca: Kronologis Viki Dituduh Begal Lalu Dianiaya Warga hingga Tewas, Sepeda Motornya Dibakar
Akhirnya kabar duka didapat keluarga setelah Vicky di RS Bhayangkara dan sudah tiada.
Keluarga langsung berangkat dari Bangkinang ke Pekanbaru untuk menjemput jenazah.
Jenazah Vicky tiba di rumah duka pukul 02.45 WIB, Minggu dini hari.
Disambut tangis histeris sang ibu, Marni dan keluarga yang lain.
Tangisan mengalahkan suara hujan deras saat jenazah tiba di rumah yang terletak di Gang Lansono, Jalan Ahmad Yani, Bangkinang Kota itu.
Menurut tetangga, Vicky memang sudah dua pekan terakhir pergi meninggalkan rumah.
Ia pergi dengan membawa sepeda motor milik orang tuanya yang baru.
Wahyu Fikranda tewas di tangan massa yang menganiayanya.
Ia dihakimi warga karena dituduh begal.
Baca: Pemakaman Polisi Tampan yang Tewas Tersambar Kereta Api Dipenuhi Para Pelayat
Padahal ia tidak sedang baru saja membegal seperti yang dituduhkan warga.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP Jambi Lumban Toruan menjelaskan polah Vicki sehingga dituduh begal.
Polsek Tambang mengumpulkan informasi dari lokasi dimana Viki dikeroyok sampai akhirnya tewas, Sabtu (16/11/2017) malam.
"Warga sedang ronda dan melihat seorang pria berhenti dengan sepeda motor di dalam semak-semak yang gelap," kata Jambi, Minggu (17/12/2017).
Masyarakat yang ronda tadi, menghampiri Viki.

Lalu bertanya sedang apa di tempat itu.
Viki menjawab dirinya sedang menunggu teman.
"Nada bicara gugup dan ketakutan," kata Jambi.
Warga mulai curiga karena saat ditanyai, menurut Kapolsek, Viki selalu mengalihkan pembicaraan.
Baca: Hari Ini Dilantik, Berapa Harta Kekayaan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie?
Hingga akhirnya pria 20 tahun itu dituduh begal yang sering beraksi di daerah tersebut.
Jambi menjelaskan, Viki sempat mencoba lari dari warga setelah terpojok.
Warga mengejar dan berhasil menangkap.
Teriakan, "begal!" pun kian kuat. Akhirnya Vicki menjadi bulan-bulanan warga.
"Korban (Vicky) mengalami luka serius di bagian muka dan kepala," kata Jambi.
Bukan hanya itu, sepeda motor yang dikendarai Vicki malam itu pun ikut menjadi sasaran amukan warga.
Sepeda motor yang dikendarai Vicki itu dibakar.
Vicki dievakuasi dari kerumunan warga oleh personil Patroli Jalan Raya dari Kepolisian Daerah Riau.
Kemudian dibawa ke Markas Polsek Tambang.
Vicki sempat dibawa ke Puskesmas Tambang karena luka serius dialaminya.
Namun terpaksa dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Vicki yang malam itu didampingi anggota Polsek Tambang, dibawa dengan Ambulans Puskesmas Tambang.
Namun sesampainya di RS Bhayangkara, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.