Bakti Nusantara, Bangun Indonesia dari Wilayah Perbatasan
Sasaran kegiatan tak hanya bagi masyarakat Desa Sekon, tetapi juga meluas ke Kecamatan Insana, maupun Kabupaten Timor Tengah Utara
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Program Pemerintah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 menggariskan pemerataan dan penanggulangan kemiskinan dengan menciptakan pekerjaan yang berkualitas, peningkatan pelayanan dasar, penyelenggaraan perlindungan sosial, dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi fokus yang ingin dicapai.
Selaras dengan semangat pemerintah, bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk masyarakat lokal, Satgas Perbatasan Yon 742/SWY, Gerakan Pramuka, PGRI, juga Yayasan Matahati, Bakti Nusantara membangun sekolah serta menyelenggarakan peningkatan kapasitas pendidikan dan kesehatan di salah satu wilayah terluar Indonesia, tepatnya di Desa Sekon, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Sehat Nusantara (layanan kesehatan dan operasi gratis), Bangun Nusantara (pembangunan fisik SMP Negeri Sekon), serta Inspirasi Nusantara (pelatihan guru, perkemahan, dan peningkatan motivasi siswa).
Sasaran kegiatan tak hanya bagi masyarakat Desa Sekon, tetapi juga meluas ke Kecamatan Insana, maupun Kabupaten Timor Tengah Utara. Bahkan banyak peserta di luar kabupaten ikut hadir dalam kegiatan Bakti Nusantara.
Sehat Nusantara menghadirkan lebih dari 114 tenaga kesehatan yang ikut bergabung dalam layanan kesehatan dan operasi gratis yang mencakup operasi katarak, bibir sumbing, sunat massal, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kunjungan ke rumah-rumah.
"Peserta sunat massal bahkan membludak hingga 86 orang, katarak 49 orang, dan bibir sumbing 14 orang. Itupun layanan ditutup karena waktu yang tidak memungkinkan, sehingga tidak semua pasien dapat terlayani,” papar Ketua Pelaksana, Wahyu Andito, dalam keterangan pers, Kamis (14/12/2017).
Dokter-dokter alumni SMA Taruna Nusantara dalam kegiatan ini dibantu oleh tenaga dari RSUD Kefamenanu, Universitas Atmajaya, Rumah Sakit Siloam, serta TNI.
Di bidang Bangun Nusantara, dibantu oleh Batalyon Infanteri 742 / SWY, pembangunan fisik gedung SMP Negeri Sekon dilakukan Bakti Nusantara melihat kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan.
Baca: Kemendikbud: Tidak Ada Maksud Mendikbud Untuk Merendahkan Masyarakat NTT
Dibangun pada 2015 dengan swadaya masyarakat, bangunan sekolah hanya berdinding kayu lontar dan beratap daun.
Proses pembangunan gedung dilakukan sejak September 2017 dan berhasil diselesaikan hanya dalam 3 (tiga) bulan. Bakti Nusantara pun ingin memastikan legacy semangat belajar melalui pembangunan perpustakaan.
Tercatat, 300 kilogram buku disumbangkan ke SMP Negeri Sekon dan beberapa komunitas lokal lain di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Bakti Nusantara bekerja sama dengan tim Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat selanjutnya mengadakan pelatihan bagi para guru dan diikuti oleh 94 orang dari berbagai penjuru Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pelatihan peningkatan kapasitas diberikan juga kepada para bidan, sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan. '
Tak lupa, Bakti Nusantara ingin memastikan legacy semangat belajar ini melalui pembangunan perpustakaan. Tercatat, 300 kilogram buku disumbangkan ke SMP Negeri Sekon dan beberapa komunitas lokal lain di Kabupaten Timor Tengah Utara.