Sabtu, 4 Oktober 2025

Lima ODHA di Kapuas Hulu Meninggal Dunia

Ade menuturkan, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu juga sudah melakukan kerjasama dengan VCT Sintang, kalau ada ODHA yang mau minta obat Antiretrovirus (ARV)

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Lima ODHA di Kapuas Hulu Meninggal Dunia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktivis peduli AIDS berunjuk rasa di sekitar bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2012). Puluhan aktivis peduli AIDS dari berbagai daerah di Indonesia memperingati hari AIDS sedunia dengan mendesak pemerintah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA). TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2017 (Desember) di Kabupaten Kapuas Hulu turun dibandingkan dengan tahun 2016 dari 24 orang menjadi 19 orang.

Namun yang meninggal karena penyakit HIV/AIDS malah bertambah, tahun 2016 ada 3 orang yang meninggal dan tahun 2017 menelan korban sebanyak 5 orang meninggal dunia.

Kasus penderita HIV/AIDS dari tahun 2006-2017 (Desember) berjumlah 121 penderita, dan yang telah meninggal dunia akibat HIV/AIDS sebanyak 43 orang.

Tahun 2006 penderita ada 9 orang dan meninggal dunia 8 orang, tahun 2007 penderita 2 orang dan meninggal 1 orang, tahun 2008 sebanyak 13 orang dan meninggal 7 orang, tahun 2009 ada 6 orang dan meninggal dunia 4 orang, tahun 2010 ada 3 orang penderita dan meninggal dunia 1 orang.

Untuk tahun 2011 sebanyak 6 orang dan meninggal 2 orang, tahun 2012 ada 4 orang penderita dan 4 orang meninggal dunia, tahun 2013 penderita ada 13 orang dan meninggal 2 orang, tahun 2014 penderita 14 orang dan meninggal 3 orang.

Baca: ODHA di Kupang Didominasi Ibu Rumah Tangga

Sedangkan tahun 2015 ada 8 orang penderita dan meninggal 3 orang, tahun 2016 penderita 24 orang dan meninggal dunia ada 3 orang, sampai tahun 2017 ada sebanyak 19 orang sedangkan meninggal dunia sebanyak 5 orang.

"Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, sekarang sudah bekerjasama dengan VCT rumah sakit, serta Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Kapuas Hulu, dalam melakukan penyuluhan dan itu sudah kami lakuka," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kapuas Hulu, Ade Hermanto kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (6/12/2017).

Selain itu jelas Ade Hermanto, di setiap Puskesmas se Kapuas Hulu juga sudah mengaktifkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, yang juga berkerjasama lintas sektor seperti Satpol PP dan Polres Kapuas Hulu, dalam melakukan penyuluhan di tempat hiburan.

"Kami di dinas kesehatan juga melakukan pemeriksaan darah, untuk warga binaan, seluruh ibu hamil serta seluruh penderita TB paru, dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HIV/AIDS," ucapnya.

Ade menuturkan, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu juga sudah melakukan kerjasama dengan VCT Sintang, kalau ada ODHA yang mau minta obat Antiretrovirus (ARV).

"Karena ada ODHA Kapuas Hulu yang malu ngambil obat di Putussibau, serta untuk ODHA yang berada di perbatasan Sintang mereka akan ngambil obat di Sintang," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved