Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Gelombang Pengungsi Erupsi Gunung Agung Masuki NTB, Kemensos Dirikan Posko 24 Jam

Kementerian Sosial mendirikan posko menyusul gelombang kedatangan para pengungsi dari Bali ke Lombok,

TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Kepulan asap dan abu vulkanik berwarna merah menyala menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Bunutan Dusun Gulinten, Karangasem, Bali, Senin (27/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Amran mengatakan, posko tersebut menyediakan permakanan bagi para pengungsi yang berdatangan.

Kepada para pengungsi juga dibagikan masker guna mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat guyuran abu vulkanik Gunung Agung.

Direktur PSKBA Kemensos, Margowiyono saat meninjau Posko Lembar mengatakan bahwa Kemensos akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mengantisipasi lonjakan gelombang pengungsi asal Bali.

"Jika dibutuhkan, kami akan fasilitasi mereka (pengungsi-red) sampai ke rumah kerabatnya dengan menggunakan mobil rescue yang ada," imbuhnya.

Margo juga menginstruksikan agar dibuka dapur umum untuk mengantisipasi jika para pengungsi membutuhkan makanan.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah menerjunkan sebanyak 396 orang Tagana untuk membantu para pengungsi erupsi Gunung Agung.

Selain Tagana dari Provinsi Bali, juga disiagakan Tagana dari provinsi lain terdekat antara lain Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved