Jumat, 3 Oktober 2025

Wow! Kaligrafi Retak Abay Dikenal hingga ke Paris

Beberapa kaligrafi latin karyanya di antaranya sajak-sajak Taufik Ismail hingga isi pidato Presiden Soekarno.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/ISA RIAN FADILAH
Dr Abay D Subarna di depan lukisan kaligrafi terbarunya yang dipamerkan di Islamic Book Fair 2017 di Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/11/2017). 

Ini dilakukannya untuk menghasilkan efek retak di dalam lukisannya.

Kaligrafi pada lukisannya pun timbul. Banyak jenis lukisan kaligrafi yang lahir dari tangan Abay.

Selain kaligrafi huruf Arab yang diambil dari ayat suci Alquran, Abay menggarap kaligrafi huruf latin.

Beberapa kaligrafi latin karyanya di antaranya sajak-sajak Taufik Ismail hingga isi pidato Presiden Soekarno.

"Lukisan saya yang paling bermakna bagi saya adalah lukisan kaligrafi Adh Dhuha. Saya begitu senang dengan lukisan ini sehingga saya pasang harga tinggi sekali supaya tidak ada yang membeli. Akhirnya Pak Bustanil Arifin (mantan menteri koperasi Indonesia) membelinya Rp 60 juta ketika itu. Kalau saya punya uang, saya ingin memilikinya lagi," ucapnya.

Pada lukisan kaligrafi geometris, ia menerapkan konsep hubungan manusia dengan manusia yang dituangkan pada garis horizontal, hubungan manusia dengan Tuhan pada garis vertikal, dan hubungan manusia dengan alam pada garis-garis lainnya.

Ia begitu gemar membuat kaligrafi yang berisi doa sapujagat yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 201.

"Sekarang paling banyak kaligrafi robbana atina (Al Baqarah ayat 201). Saya terus melukis karena setiap orang harus mewariskan sesuatu kepada generasi muda. Terakhir saya membuat kaligrafi robbana atina," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved