Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Drone Diterbangkan Ambil Sampel Gas dari Kawah Gunung Agung

Tim pesawat tak berawak atau drone dari AeroTerrascan Bandung kembali diterbangkan untuk mencari data tentang gas yang dikeluarkan kawah Gunung Agung

Editor: Dewi Agustina
Facebook Pusdalops BPBD Prov Bali
Gunung Agung, Sabtu (18/11/2017). 

Satelit pada 14 November merekam adanya sedikit pelebaran di salah satu lubang keluarnya asap saat ini (pada koordinat - 8.3436, 115.5093).

Baca: 357 Warga Berhasil Dibebaskan, Pangdam dan Kapolda Papua Sempat Diberondong Tembakan

Secara visual asap dalam seminggu terakhir teramati hingga mencapai ketinggian 700 meter.

Hal ini dapat diakibatkan 2 hal, pertama faktor internal, seiring dengan adanya kemunculan gempa Low Frekuensi dan Hembusan memanifestasikan aliran fluida panas dari magma ke permukaan yang masih terus terjadi.

Kedua, faktor eksternal seperti hujan dapat mempengaruhi ketebalan/ketinggian asap yang teramati.

Hasil pengukuran temperatur air di mata air di sekitar Gunung Agung belum menunjukkan adanya perubahan signifikan.

Baca: Teriakan Dadah Papa Iringi Proses Pemindahan Setya Novanto ke RSCM

Kesimpulan, pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung masih teramati secara visual dan terekam secara instrumental namun dengan intensitas yang cenderung menurun dalam seminggu terakhir.

Status Gunung Agung saat ini masih di Level III (Siaga) namun status terus dievaluasi setiap hari secara hati-hati dan dapat berubah sesuai dengan tingkat aktivitas dan ancaman bahaya letusan Gunungapi Agung.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved