Enam Desa di Cianjur Rawan Bencana Longsor
Sebanyak empat rumah di Kampung Cikaso, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, rusak diterjang longsor.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak empat rumah di Kampung Cikaso, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, rusak diterjang longsor.
Belasan kepala keluarga lainnya terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Sabtu (15/11/2017) dan terus bergerak jika terjadi hujan lebat.
Seorang warga, Adil (15) mengatakan, longsoran dan pergerakan tanah terus terjadi sejak hujan deras mengguyur sejak Sabtu lalu.
"Longsorannya bertahap, di kampung kami ada sekitar 4 rumah yang terkena longsoran tanah," ujarnya, Rabu (15/11/2017).
Baca: Anak Anggota Dewan Berduaan di Kamar Kos, Saat Pintu Dibuka Pakaiannya Sudah Acak-acakan
Warga mulai bergotong royong membersihkan sisa longsoran. Begitu juga di lokasi sekolah ambruk SMPN3 Sukaresmi.
Warga terlihat membersihkan sisa bangunan dan mengambil kayu yang masih bisa digunakan.
Camat Sukaresmi, Aris Heriyanto mengatakan, sebagian besar wilayah Sukaresmi rawan terjadi pergerakan tanah dan longsor, namun yang paling rawan ada enam desa.
Desa tersebut adalah Desa Rawabelut, Desa Cibanteng, Desa Sukamahi, Desa Kubang, Desa Cikancana, dan Desa Sukaresmi.
Baca: Fahri Hamzah tak Terima Kediaman Setya Novanto Digeledah KPK
Selama ini, pihaknya telah mengimbau warga melalui aparat desa untuk waspada dan segera mengungsi jika terjadi bencana alam pergerakan tanah, agar menghindari korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 14 rumah warga rusak, 10 rumah rusak akibat pergerakan tanah dan empat rumah terkena longsor," katanya.
Selama ini, pihaknya mengimbau warga yang ingin membangun rumah, atau sarana umum agar memperhatikan apa yang telah direkomondasikan terkait wilayah rawan bencana yang terlarang dibangun sesuai petunjuk BPBD Cianjur, agar dipatuhi.
"Pihak kecamatan juga telah melaporkan, ada empat rumah yang terkena longsor di Desa Cibanteng yang bersebelahan dengan Desa Sukaresmi karena ketika musim hujan, daerah tersebut rentan terjadi bencana alam," katanya.