Hari Pahlawan
Dua Pemuda Jalan Kaki dari Magelang-Jakarta Sejauh 520 Km Hanya untuk Temui Jokowi
Dua anak muda asal Dusun Puton, Desa Tuksongo melakukan perjalanan dari Magelang menuju Jakarta hanya dengan berjalan kaki.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Dua anak muda asal Dusun Puton, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Agus Triyono (31), dan Ahmad Rofiq (25), melakukan perjalanan dari Magelang menuju Jakarta hanya dengan berjalan kaki.
Mereka berjalan kaki sejauh 520 kilometer untuk bertemu Presiden Jokowi guna mengantarkan pesan perjuangan dari para pahlawan kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Di Hari Pahlawan ini, kami niatkan untuk berjalan kaki dari Magelang menuju Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi, membawa semangat perjuangan para pahlawan. Kami ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, akan jasa pahlawan yang begitu besar," ujar Agus Triyono, Jumat (10/11/2017).
Perjalanan mereka dimulai dari Lapangan Setda Kabupaten Magelang dilepas oleh Wakil Bupati Magelang, M Zaenal Arifin, Jumat (10/11/2017), menuju Istana Negara di Jakarta, selama 14 hari ke depan.
Baca: Istri Pertama Wakil Ketua DPRD Bali Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas
Dengan membawa bambu runcing yang terpasang sang saka merah putih, memakai kemeja lurik tradisional Jawa serta ikat kepala, bersandalkan karet, dan hanya membawa sedikit uang untuk bekal perjalanan, mereka berjalan kaki dengan penuh semangat.
"Modal kami hanyalah semangat yang kami dapatkan dari pahlawan, dan juga keteguhan hati kami untuk membawa pesan perjuangan kepada seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Agus mengutarakan niat dan tujuannya untuk melakukan aksi nekat ini tidak lain untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia atas perjuangan para pahlawan.
Menurutnya, aksi yang dilakukannya ini belum seberapa dengan perjuangan para pahlawan terdahulu.
Kendati demikian, hal inilah yang dapat dilakukannya dalam upaya menghargai jasa pahlawan dan meneruskan kemerdekaan yang telah diraih.
Baca: Tetesan Air Mata Menteri Susi Pudjiastuti Menerima Gelar Doktor Honoris Causa
"Apa yang kami lakukan ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan perjuangan para pahlawan dahulu yang bertaruh nyawa, mengorbankan harta mereka untuk meraih kemerdekaan," ujarnya.
Sama halnya dengan Ahmad Rofiq, rekan seaksi, juga mengutarakan keprihatinannya akan generasi muda yang mulai melupakan jasa para pahlawan.
Oleh karena itu melalui aksi ini diharapkan mereka dapat kembali ingat dan melakukan hal yang positif dalam merawat kemerdekaan.
"Generasi muda harus terus mengingat jasa pahlawan dan menjaga kemerdekaan yang telah kita raih ini," ujarnya.
Rencananya, mereka akan berjalan sejauh 520 kilometer melalui jalur pantura.
Sebelumnya mereka akan singgah ke Semarang terlebih dahulu, untuk meminta restu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo atas aksi yang mereka lakukan.
Baca: Mengaku Sudah Setahun Bergaya Layaknya Pria, Pasangan Lesbi Juga Pesta Seks di Kamar Kos
Mereka juga berencana di setiap alun-alun di kota atau kabupaten yang mereka singgahi, mereka akan mempertunjukkan atraksi bermain tongkat api dengan mata tertutup untuk menghibur masyarakat, sekaligus mengingatkan mereka agar tetap mengingat jasa pahlawan.
Sementara ayahanda dari Agus Triyono, Kasrun (52), merasa bangga atas apa yang dilakukan oleh anaknya.
Dia juga memberikan doa dan restu kepada anaknya agar dapat mewujudkan niatannya berjalan kaki dari Magelang dan Jakarta untuk membawa pesan perjuangan para pahlawan.
"Kami haturkan doa dan restu kepada mereka, agar dapat terlaksana dan lancar. Kami sekeluarga bangga atas apa yang mereka lakukan ini, demi memperjuangkan para pahlawan," ujarnya.
Nasroni, Kepala Dusun Puton, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Magelang, mengungkapkan kebanggaan warga Dusun Puton atas aksi yang dilakukan oleh pemuda Dusun Puton untuk memperjuangkan semangat para pahlawan.
"Selepas kepulangan mereka dari Jakarta, kami pun akan menyambut meriah beserta segenap warga Dusun Puton atas keberhasilan mereka nanti dan kebanggaan kami," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Magelang, M Zaenal Arifin, mengungkapkan kebanggaannya atas aksi yang dilakukan dua pemuda ini untuk membawa pesan perjuangan kepada masyarakat agar selalu menghargai jasa-jasa para pahlawan pendahulu.
"Sekarang ini Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun, tetapi dibalik semua itu juga ada yang memperjuangkannya, yakni para pahlawan-pahlawan pendahulu yang berjuang dengan semangat demi tumpah darah kesatuan Republik Indonesia. Jadi sangatlah tidak pantas apabila kita sebagai penerus bangsa ini, lantas melupakan perjuangan yang telah di perjuangkan ini," tuturnya.(rfk)