Pilgub Jawa Tengah
PPP Jawa Tengah Kecewa Banyak Nama Kontestan Pilgub Jateng dari Jakarta
PPP Jawa Tengah kecewa dengan munculnya nama-nama dalam bursa pencalonan Pilgub Jateng yang justru bukan dari kader partai di daerah.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah kecewa dengan munculnya nama-nama dalam bursa pencalonan Pilgub Jateng yang justru bukan dari kader partai di daerah.
Kondisi ini dinilai menunjukkan kaderisasi parpol di daerah tidak berjalan baik.
Ketua DPW PPP Jateng, Masrukhan Syamsurie mengatakan, awalnya banyak bermunculan nama-nama dari pimpinan parpol di Jateng dalam bursa Pilgub.
Di antaranya Ketua DPD I Golkar Jateng Wisnu Suhardono dan Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid.
"Kami jadi agak kecewa, kami sangat menghargai kalau yang maju adalah pimpinan partai sendiri di Jateng, bukan drop-dropan seperti sekarang. Ini yang ada kan orang-orang Jakarta pada turun," kata Masrukhan, Jumat (27/10/2017).
Baca: Berawal dari Cinta Segitiga, Nyawa Andi Berakhir di Sumur Tua
Ia mengaku lebih mengapresiasi jika yang maju sebagai calon adalah kader parpol di daerah.
Baik di jabatan ketua maupun wakil, sehingga menunjukkan kaderisasi di parpol berjalan.
Masrukhan juga mengaku, PPP tetap konsisten menjalankan kaderisasi di partai dengan telah menyiapkan kader-kader internal untuk ditawarkan.
Di antaranya Komite I DPD RI Ahmad Muqowwam, Bupati Jepara Ahmad Marzuki, dan mantan Wakil Bupati Blora Abu Nafi.
"Kalau saya tidak nyalon karena saya sudah bisa mengukur kemampuan saya, saya nggak mampu kalau di Pilgub, saya jadi Timses untuk kader PPP saja dan sudah kami siapkan," katanya.
Sejauh ini, sejumlah nama yang muncul dalam bursa kontestasi Pilgub Jateng antara lain mantan Menteri ESDM Sudirman Said, mantan Menteri Desa Marwan Jafar, Waketum DPP Gerindra Ferry Juliantono.
Baca: Sang Pemeran Pria Mengaku Sengaja Sebarkan Video Mesum dengan Kekasihnya
Terpisah, Ketua Harian DPD I Golkar Jateng, Iqbal Wibisono mengatakan, awalnya memang Golkar menyodorkan Wisnu Suhardono dan bahkan sudah didukung semua DPD tingkat II se-Jateng.
Namun karena aspek usia dan pihak keluarga tidak mengizinkan, maka dikembalikan ke partai.