Berawal dari Cinta Segitiga, Nyawa Andi Berakhir di Sumur Tua
Pembunuhan sadis yang mayatnya dibuang ke sumur tua di Geluran, Sidoarjo berawal dari pesan singkat yang ada di ponsel istri pelaku, Abu Dawud.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pembunuhan sadis yang mayatnya dibuang ke sumur tua di Geluran, Sidoarjo berawal dari pesan singkat yang ada di ponsel istri pelaku, Abu Dawud.
Pesan singkat (sms) yang dikirimkan korban, Andi Prawangsa itu membuat Abu Dawud cemburu.
Ayah seorang anak itu terus mencari keberadaan korban karena dianggap merusak rumah tangganya.
"Apa isi SMS-nya?," tanya wartawan Surya kepada Abu yang sudah ditahan di Polda Jatim, Jumat (27/10/2017).
"Ayo keluar lagi yank...," ungkap Abu.
Baca: Erik Selamat Setelah Sempat Dorong-dorongan Melewati Pintu Gerbang Pabrik
Lelaki berperawakan kurus itu mengaku tidak tahu kalau istrinya pernah jalan bareng atau berbuat yang lainnya dengan korban.
Ia hanya mengetahui lewat SMS saja ditunjang dari informasi beberapa rekannya.
Dari SMS yang ada, tersangka menduga tidak sekali korban menemui istrinya.
Karena ada kata lagi, sehingga cemburu dan kemarahan tersangka langsung tersulut.
Abu juga tidak tahu proses perkenalan korban dan istrinya karena istrinya tidak pernah ikut mengamen.
"Istri saya pengangguran dan waktu itu mencari pekerjaan," jelas tersangka Abu Dawud.
Penemuan mayat di sumur tua daerah Geluran, Suidoarjo yang diduga korban pembunuhan.
Diakui, dia bersama korban tidak pernah satu grup atau satu kelompok saat ngamen atau cangkruk di tepi jalan.
Baca: Bantah Dirinya Sosok Pria di Video Mesum Mahasiswa UI, MFG Korban Fitnah