Duka Keluarga TKI Korban Kecelakaan, Suami Peluk Peti Jenazah Istrinya Histeris dan Tak Mau Lepas
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga Mariman (42) dan Katini (47), warga Jalan Singoludro RT18/RW5 Desa/Kecamatan Mejayan
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Suasana duka tampak menyelimuti keluarga Mariman (42) dan Katini (47), warga Jalan Singoludro RT18/RW5 Desa/Kecamatan Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun.
Pasangan suami istri ini baru saja kehilangan anak pertama mereka Titik Katinengsih (27) yang meninggal akibat kecelakaan bus di kilometer 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, pada Selasa (24/10/2017) kemarin.
Baca: Penyebar Hoax Akbar Faisal, Fajar Agustanto Ditangkap di Mojokerto
Baca: Cerita Fadholi Nikahi Sesama Lelaki, KUA Bisa Tertipu, Begini Akhir Kisahnya
Dua tenda besar dipasang di depan rumah mereka.
Sebuah karangan bunga dari BPJS dipajang di depan rumah.
Sekitar pukul 11.00 WIB, suara sirine dari ambulans terdengar dari kejauhan dan semakin terdengar keras.
Puluhan pelayat yang sebelumnya duduk di kursi segera berdiri.
Mata para pelayat yang sebagian besar perempuan itu, tampak berkaca-kaca.
Sementara, orangtua korban sudah menunggu di pinggir jalan.
Beberapa menit kemudian, mobil ambulans yang membawa jenazah Titik Katinengsih (27) tiba di rumah duka.
Di dalam mobil tampak, Roni Nasution (25) histeris dan menangis tak kuasa menahan kesedihan.
Ia terus saja memeluk peti putih yang berisi jasad istrinya, meski mobil ambulans sudah berhenti.
Sejumlah keluarganya berusaha membujuknya agar melepaskan peti berisi jasad istrinya itu.
Roni yang tampak lemas, kemudian digotong oleh sejumlah keluarganya ke dalam rumah.
Sebab, masih memiliki anak kecil berusia tiga tahun bernama Naira Mauzara.