Sabtu, 4 Oktober 2025

Dirly Menganiaya dan Merampok Nadya, Karena Cintanya Ditolak

Tanpa rasa belas kasihan, Dirli tega mencakar hingga menyebabkan wajah Nadya terluka parah bak tersayat-sayat benda tajam.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Medan
Tersangka kasus penganiayaan Dede Sahputra alias Dirli (27) di Polda Sumut,JUmat (27/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Azis Husein Hasibuan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Cinta ditolak. Itulah motif penganiayaan,  tersangka Dede Sahputra alias Dirli (27),  terhadap siswi SMA swasta Pematangsiantar, Nadya (17).

Tanpa rasa belas kasihan, Dirli tega mencakar  hingga menyebabkan wajah Nadya terluka parah bak tersayat-sayat benda tajam.

"Cintaku ditolak, aku geram. Makanya kuculik dia baru kucakar mukanya pakai kuku," kata Dirli di Mapolda Sumut, Jumat (27/10/2017).

Tim Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut berhasil mengamankan Dirli di Rokan Hilir, Riau, sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (25/10/2017) kemarin.

Selain menangkap warga yang tinggal di Jalan Tanah Jawa, Gang Bunga Tanjung No 12, Kelurahan Melayu, Pematangsiantar ini, polisi juga mengamankan dua pelaku lainnya. Sanem (40), abang kandung Dirli berperan menjual sepeda motor korban yang dibawa kabur Dirli dan Rio Anzara sebagai penadah.

Saat dihadirkan dalam paparan, pria berkepala pelontos ini meringis kesakitan. Berkali-kali ia kesulitan berdiri tegak sehingga harus dibantu kedua tangannya untuk berdiri.

Polisi merasa perlu menindak tegas dengan menembak kedua kakinya karena melawan dan berusaha melarikan diri.

Menurut informasi, kaki kiri Dirli patah akibat peluru yang menebus betis hingga tulang kakinya.

"Saya imbau, jangan pernah coba bermain di Sumut, jika tidak ingin kami tindak secara tegas seperti pelaku ini. Apalagi pelaku sangat sadis menganiaya anak di bawah umur," ucap Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu. (ase/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved