Bawa Pasien, Kendaraan PT Freeport Ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata
Aksi penembakan terhadap kendaraan milik PT. Freeport kembali terjadi pada hari ini, Selasa (24/10/2017) pukul 14.25 WIT.
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aksi penembakan terhadap kendaraan milik PT. Freeport kembali terjadi pada hari ini, Selasa (24/10/2017) pukul 14.25 WIT.
Aksi itu diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Telah datang Mr. Bradd ke Mapolsek Tembagapura yang menyampaikan adanya berita dari Rumah Sakit Banti bahwa sekitar pukul 14.25 wit telah terjadi aksi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata terhadap kendaraan Rumah Sakit No lambung 01.4414 R Armored Tembagapura yang dikemudikan oleh saudara Lexi Titalessy," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10/2017).
Kamal mengungkapkan kejadian itu berawal saat kendaraan Rumah Sakit no lambung 01.4414 R Armored dari arah Tembagapura menuju Rumah Sakit Banti.
Baca: Ini 4 Curhat Irma Aulia, Mojang Bandung yang Jadi Driver Ojek Online
Kendaraan itu dikemudikan Lexi Titalessy dengan penumpang dr. Rendi, Tommy Dibitau dan istrinya Serina Kobogau bersama bayinya.
Lalu pegawai medis, Anditiya Ocha Ferdiana.
Mobil itu ditembaki saat sampai di Utikini lama.

Tembakan berasal dari arah sebuah gedung lama yang ada di tempat kejadian oleh belasan orang dan tembakan mengenai helm Lexi Titalessy dan Serina Kobogau yang baru melahirkan.
Kamal mengatakan tembakan itu mengenai paha kanan Serina yang saat itu duduk di kursi belakang dan penumpang lain terkena serpihan kaca.
"Langkah-langkah kepolisian yang diambil, menerima laporan, melakukan koordinasi dengan Brimob dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Kamal.
Baca: Pencuri Menyamar Jadi PRT Roboh Dihadiahi Timah Panas
Kamal menuturkan korban dilarikan arah RS Banti.
Kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Saudara Ocha menjelaskan via radio dengan Polsek Tembagapura bahwa, dalam perjalanan turun dari Tembagapura tujuan Banti dan saat melintas di Utikini telah mendengar 1 suara letusan dari arah sebuah gedung lama yang ada di sekitar lokasi kejadian dan setelah melintas di lapangan Utikini lama ditembaki sekitar 3 kali dan melihat belasan orang di dalam sebuah gedung lama tersebut," ujar Kamal.
Kamal sangat mengecam kelompok kriminal bersenjata yg telah melakukan penembakan terhadap tim medis pada saat membawa pasien yang butuh perawatan pascamelahirkan, dalam perjalanan menuju RS.PT FI di Tembagapura yang fasilitasnya lebih baik.