Erni Sempat Mengintip di Kamar Sebelum Tikam Ketua DPRD Kolaka Utara
Salah seorang kerabat korban yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, sebelum penikaman, pasangan suami istri itu sempat cekcok.
Kepada penyidik Erni mengaku mereka memang sempat cekcok dalam kamar tidur.
Erni mengatakan dirinya menasehati suaminya itu, namun tak disebutkan nasihat apa yang dimaksud.
Namun karena suara Erni agak tinggi suaminya meninggalkan kamar.
Baca: Diminta Pelanggannya Menunggu, Pengemudi Taksi Online Malah Menjarah Barang Berharga
Seketika rumah dinas Ketua DPRD Kolaka Utara yang mereka tempati gaduh.
Erni jengkel. apalagi setelah sang suami keluar kamar, pintu kamar bergoyang-goyang.
"Saya mengintip keluar dan ternyata tiada orang, saya masuk kembali ke dalam kamar," ujar Andi Erni Astuti di depan penyidik polisi.
Saat kembali ke dalam kamar, Andi Erni Astuti kemudian kembali mendengar suara pintu terayun.
Andi Erni Astuti langsung meraih sebilah pisau yang biasa dia gunakan memotong buah-buahan di meja rias.
Ia lalu keluar dari kamar tidur dengan sebuah pisau di tangannya.
Tiba-tiba, Musakkir Sarira muncul di hadapan istrinya yang sedang mengintip ke arah datangnya suara.
Gerakan refleks, sang istri lalu menancapkan pisau tersebut tepat ke arah hati suaminya.
Saat itulah, suaminya tidak dapat menghindar dan akhirnya mengenai organ tubuh vital yakni bagian hati.
Korban mengalami pendarahan hebat akibat tusukan benda tajam di bagian perut.
Sesaat setelah kejadian pihak keluarga korban melarikan Mussakir ke RSUD H.M. Djafar Harun Kolaka Utara.