Jumat, 3 Oktober 2025

Erni Sempat Mengintip di Kamar Sebelum Tikam Ketua DPRD Kolaka Utara

Salah seorang kerabat korban yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, sebelum penikaman, pasangan suami istri itu sempat cekcok.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Andi Erni Astuti menangis saat melihat jenazah suaminya, Musakkir Sarira. 

TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Sekretaris DPD I PDI-P Sultra, Litanto mengaku Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira dan istrinya Andi Erni Astuti sering terlibat cekcok.

Percekcokan itu dipicu sikap Andi Erni yang pencemburu.

"Memang suka cemburu buta istrinya. Almarhum terima telepon selalu dicurigai dengan perempuan lain," tutur Litanto.

Salah seorang kerabat korban yang meminta namanya dirahasiakan menuturkan, sebelum penikaman, pasangan suami istri itu sempat cekcok.

Menurut kerabat tersebut, pertengkaran antar suami istri itu sering terjadi.

Baca: Jejak Gembong Bom Bali: Hidup Dr Azhari Berakhir di Tangan Tim Walet Hitam

Bahkan, sang istri sering melakukan kekerasan terhadap suaminya.

Sang istri disebut sempat meminta cerai, namun almarhum tidak mau karena memikirkan tiga anaknya.

"Pas Pak Ketua mau keluar dari kamar mandi, tiba-tiba istrinya datang menusukkan pisau di perutnya Pak Ketua," tuturnya.

Andi Erni Astuti, istri Mussakir Sarira ketua DPRD Kolaka Utara
Andi Erni Astuti, istri Mussakir Sarira ketua DPRD Kolaka Utara (Tribun Medan/Istimewa)

"Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya. Dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak untuk memeriksa dan disuruh bawa ke rumah sakit untuk ditangani medis," tuturnya.

Baca: Pengusaha Tambang Diminta Pejabat Setor Rp 700 Juta Urus Izin Eksplorasi

Menteri Dalam Negeri Kaget
Litanto mengaku, terakhir berkomunikasi dengan korban tiga hari lalu.

Dalam obrolan itu, rencananya Rabu depan mereka akan menemui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta.

"Sudah saya hubungi terkait kabar duka ke Pak Mendagri dan beliau sangat kaget. Padahal kami sudah janjian mau bertemu Pak Menteri. Tapi Tuhan lebih dulu memanggil beliau," ungkapnya saat menghadiri pemakaman Ketua DPRD Kolaka Utara.

Malam Mencekam
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, AKP Mohammad Salman menceritakan awalnya terjadi pertengkaran antara Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira dan Istri Andi Erni Astuti.

Kepada penyidik Erni mengaku mereka memang sempat cekcok dalam kamar tidur.

Erni mengatakan dirinya menasehati suaminya itu, namun tak disebutkan nasihat apa yang dimaksud.

Namun karena suara Erni agak tinggi suaminya meninggalkan kamar.

Baca: Diminta Pelanggannya Menunggu, Pengemudi Taksi Online Malah Menjarah Barang Berharga

Seketika rumah dinas Ketua DPRD Kolaka Utara yang mereka tempati gaduh.

Erni jengkel. apalagi setelah sang suami keluar kamar, pintu kamar bergoyang-goyang.

"Saya mengintip keluar dan ternyata tiada orang, saya masuk kembali ke dalam kamar," ujar Andi Erni Astuti di depan penyidik polisi.

Saat kembali ke dalam kamar, Andi Erni Astuti kemudian kembali mendengar suara pintu terayun.

Andi Erni Astuti langsung meraih sebilah pisau yang biasa dia gunakan memotong buah-buahan di meja rias.

Ia lalu keluar dari kamar tidur dengan sebuah pisau di tangannya.

Tiba-tiba, Musakkir Sarira muncul di hadapan istrinya yang sedang mengintip ke arah datangnya suara.

Gerakan refleks, sang istri lalu menancapkan pisau tersebut tepat ke arah hati suaminya.

Saat itulah, suaminya tidak dapat menghindar dan akhirnya mengenai organ tubuh vital yakni bagian hati.

Korban mengalami pendarahan hebat akibat tusukan benda tajam di bagian perut.

Sesaat setelah kejadian pihak keluarga korban melarikan Mussakir ke RSUD H.M. Djafar Harun Kolaka Utara.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved