Senin, 6 Oktober 2025

Masih Ingat Sosok Kapolsek yang Nyamar Jadi PSK? Ia Kini Dianugerahi Kenaikan Pangkat

Perempuan 50 tahun ini dipromosikan menjadi Kapolsek Gajahmungkur di Kota Semarang. Dengan jabatan baru, Rochana naik pangkat menjadi komisaris polisi

Kapolsek Wedarijaksa, Pati, AKP Rochana Sulistiyaningrum bersama Bripda Mira Indah Cahyani berbagi kisah soal keberhasilannya membongkar praktik prostitusi, Minggu (26/9/2017). Keduanya bahkan berdandan menor, berpakaian minim dan melepas jilbab saar menyamar menjadi PSK di warung kopi di wilayahnya(KOMPAS.com/Nazar Nurdin) 

TRIBUNNEWS.COM, PATI - Keberhasilan Ajun Komisaris Polisi Rochana Sulistyaningrum dalam memberantas praktik prostitusi di wilayah kerjanya di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapat apresiasi.

Perempuan 50 tahun ini dipromosikan menjadi Kapolsek Gajahmungkur di Kota Semarang. Dengan jabatan baru, Rochana naik pangkat menjadi komisaris polisi.

Baca: Dilaporkan ke Polisi soal Surat Cekal Novanto, Wakil Ketua KPK Tak Mau Pusing

“Hari ini menuju Semarang untuk serah terima jabatannya,” kata Rochana, kepada Kompas.com, Selasa (17/10/2017) pagi ini.

Rochana mengatakan, pimpinan kepolisian mengapresiasi kinerjanya memberantas praktik prostitusi. Pada Senin (16/10/2017) kemarin, dia dan Bripda Mira Indah Cahyani (21) mendapat penghargaan oleh Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan saat apel pagi di halaman Mapolres Pati.

Penghargaan diberikan lantaran keduanya sukses membongkar praktik prostitusi dengan sebelumnya menyamar terlebih dulu menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Keduanya menjalankan misi khusus pada malam hari untuk membuktikan laporan adanya praktik prostitusi di warung kopi.

Setelah mendapat alat bukti yang cukup, para pihak yang terlibat lalu diringkus, termasuk mucikari yang ditetapkan menjadi tersangka.  “Kemarin, saya dan Bripda Mira dapat reward dari Kapolres Pati,” katanya.

Setelah mendapat promosi menjadi Kapolsek Gajah Mungkur, posisi Kapolsek Wedarijaksa berubah. Rencananya, dia juga bakal melakukan serah terima jabatan di Mapolsek itu pada Kamis (19/10/2017) mendatang.

Nama AKP Rochana sebelumnya tenar lantaran berhasil menyamar menjadi PSK untuk membongkar praktik prostitusi pada akhir bulan Agustus 2017 lalu.

Keduanya rela menyamar dengan memakai pakaian minim, berdandan menor ala dan membuka jilbab yang saban hari dipakainya. Tidak ada yang menyadari perubahan penampilannya.

“Ini penyamaran pertama saya menjadi PSK, dan alhamdulillah berhasil,” kata Rochana.

Praktik prostitusi sebelumnya dilaporkan berada warung kopi di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Warung kopi itu juga dilaporkan membuka kegiatan karaoke, minum minuman keras, dan mempekerjakan anak di bawah umur.

Saat menyamar, Rochana yang saat ini berusia 50 tahun juga sempat diyakinkan oleh pegawai warung kopi bahwa dia masih dapat bekerja. Namun tarifnya relatif murah hanya Rp 50.000 sekali kencan.

“Kalau saya ditawarkan ke brondong, paling dikasih jajannya (istilah uang bayaran) Rp 50.000,” ujar Rochana, yang menjadi Kapolsek sejak 2013 lalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved