Tubuh Anak Kambing Milik Mawiyani Mirip Manusia Tapi Hanya Bertahan Hidup 15 Menit

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Warga Dusun Buddagen, Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, dihebohkan oleh lahirnya anak kambing (cempe) yang mirip manusia, Jumat (13/10/2017).

Bayi Kambing betina milik Mawiyani (40) tersebut lahir Jumat dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.

Namun, sayangnya anak kambing (cempe) itu hanya bertahan hidup sekitar 15 menit.

Anak kambing itu sebagian besar tubuhnya mirip manusia namun hanya kupingnya yang nampak biasa seperti kuping kambing pada umumnya.

Baca: Kisah Cinta Pilot dan Pramugari, Rhyzza Tak Menyangka Berjodoh dengan Pria Bule Asal Portugal

Setelah bertahan sekitar 15 menit, anak kambing itu akhirnya mati, namun hingga pagi menjadi tontonan ratusan warga.

"Proses persalinan kambingnya pun berjalan normal. Namun karena bentuk kambing yang tidak seperti biasanya, dan tidak bisa berdiri dan seperti susah bernafas, ya akhrinya mati," ujar Hafid, warga sekitar.

Menurut Hafid, sebenarnya induk kambing milik Mawiyani itu sudah berkali-kali beranak dan lahir seperti kambing biasa.

Baca: Perempuan ABG Kirim Pesan Singkat kepada Pacarnya Sebelum Tewas Gantung Diri

"Namun heran, baru kali ini induk kambing berwarna hitam itu melahirkan bayi kambing yang mirip tubuh manusia," sambungnya.

Basyri warga setempat mengatakan, bayi kambing itu juga sudah diupayakan diselamatkan.

Bayi kambing berwarni hitam itu juga dibantu dengan susu, mengingat sejak lahir, anak kambing seberat 3 kilo itu tidak bisa menyusui ke induknya karena mulut bayi kambing tidak seperti muluk kambing pada umumnya.

Baca: Anggota DPRD dan Janda yang Digerebek Warga Tidak Melakukan Hubungan Badan

"Namun upaya kami gagal, dan hanya bertahan sekitar 15 menit, bayi kambing mati," sambung Basyri.

Bayi kambing yang mirip dengan manusia terutama di bagian muka dan tubuhnya mirip manusia.

Bahkan bulu kambing nyaris hanya tumbuh di pagian punggung dan pinggul paha.

Sedangkan wajah, paha dan dada serta perut, sudah hampir mirip manusia.

"Kami berharap ini pertanda baik dan bukan pertanda buruk. Karena keuarga kami tidak pernah sekalipun punya firasat macam-macam," kata Mawiyani. (Surya/Mohammad Rifai)