6 Fakta Penyerangan Beruang Terhadap Pasutri, Saruli Sempat Berusaha Selamatkan Istrinya
Sekretaris Desa Teluk Paman, Mukhlis mengatakan, pasutri dengan empat putri dan satu putra itu sehari-hari berkebun Karet.
TRIBUNNEWS.COM - Selasa, (3/10/2017) menjadi hari yang sangat kelam bagi pasangan suami istri, Saruli dan Bunui.
Warga Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini diserang Beruang.
Sekretaris Desa Teluk Paman, Mukhlis mengatakan, pasutri dengan empat putri dan satu putra itu sehari-hari berkebun Karet.
Baca: 3 Tahun Tak Menstruasi usai Pakai KB Suntik, Wanita Ini Mesti Dioperasi, Alasannya Ngeri!
Pagi hari kejadian, mereka menyadap karet yang berjarak sekitar 500 meter dari belakang rumahnya.
Diperkirakan pukul 10.00 WIB, beruang tiba-tiba menyerang. Tak ada saksi yang melihat.
Saruli (60), korban yang diterkam beruang di kawasan hutan di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar saat ini berada di IGD RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Menurut informasi, ia masuk ke IGD sekitar pukul 15.00 WIB.
Saruli terbaring lemah dengan kondisi terinfus di atas tempat tidur di sebuah ruangan di IGD itu.
Sekitar separuh dari bagian kepalanya ditutupi dengan perban.
Darah merah segar tampak memenuhi perban yang melilit bagian kepala Saruli.
Bahkan darah itu sampai merembes dan mengenai bagian alas kepalanya.
Sedangkan bagian tubuhnya ditutupi dengan kain warna biru, lantaran Saruli hanya mengenakan celana dalam saja.
Saruli berada dalam keadaannya sadar.
Istri Saruli, Bunui (55) juga ikut menjadi korban penyerangan beruang.