Merasa Punya Jimat, 2 Begal ini malah Keluarkan Celurit dan Ngajak Duel Polisi
Ini pesan serius disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Muhammad Iqbal dalam memerangi pelaku kejahatan di Surabaya.
Saat itu pukul 05.00 tim Resmob Polrestabes Surabaya mengetahui jejak Rusli bersama Mezum yang baru saja membegal motor di Sidoarjo. Keduanya berboncengan motor hasil begal tersebut.
Informasinya, mereka akan membawa motor Vario merah itu ke Madura.
Tim Resmob disebar dan menyangggong kelompok Rusli.
Tim persis melihat dua orang berboncengan Vario melintas di Jl Dharmhusada
Salah satu yang diketahui ciri-cirinya adala Rusli.
Tim membuntuti dan lngsung mengejar hingga Jl Karangasem.
Saat keduanya dicegat polisi malah melawan. Dari balik jaket mereka kompak mengeluarkan sajam.
Satuan Resmob di bawah kendali Iptu Bima meminta mereka menyerahkan diri.
Tembakan peringatan dilakukan, namun tetap ngajak duel.
Karena terus menyerang dan mengancam jiwa petugas keduanya lalu ditembak dan mengenai dada.
" Tersangka ini adalah raja tega, kerap pepet dan rampas korban hingga membacok pemilik motor. Keduanya kita sudahi saja. Sekali lagi jangan bikin resah Surabaya," tandas Iqbal.
Kelompok begal Rusli di mata polisi adalah kelompok bengis dan kerap membacok korban.
Rusli dan Muzem juga sudah lama masuk dafter pencarian orang (DPO) Polrestabes.
Tersangka ini juga residivis keluar masuk rutan. Tercatat empat kali Rusli membegal di tempat berbeda.