Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Cerita Evakuasi Nenek 100 Tahun ke Pengungsian

Di rumah semi permanen yang berdindingkan anyaman bambu itu, Rupa ditemani oleh para keluarganya, muali dari cucu, hingga anak-anaknya.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Nyoman Rupa, suaminya Wayan Rupa, warga Banjar Dalem, Desa Duda Selat, Kecamatan Selat Karangasem, saat ditemui di tempat rumah warga Jalan Trijata I, Gang C, Denpasar, Bali, Senin (25/9/2017) pukul 22.30 wita 

11 orang pengungsi yang baru datang pukul 20.00 wita di Denpasar ini mengaku satu keluarga.

Mereka adalah masyarakat menengah ke bawah, yang saat ini masih memerlukan bantuan.

Setelah tiba di Jalan Trijata Denpasar kemarin malam, warga di sana kemudian mengambil foto kondisi Nyoman Rupa, dan keluarganya. Postingan itu pun menjadi viral di facebook, maupun instagram.

Terlihat kemarin malam pukul 22.40 wita, sejumlah masyarakat datang untuk melihat kondisi Nyoman Rupa.

Ada yang membawakan beras, makanan, kebutuhan lainnya.

Saat ini, mereka masih memerlukan bantuan berupa pakaian, pempers dewasa, vitamin, dan susu.

Apabila ada masyarakat yang hendak memberikan bantuan kepada keluarga pengungsi ini, bisa menghubungi Kadek Gunawan ke nomor 081529202291.

Untuk diketahui, hingga Senin kemarin, tercatat pengungsi yang sudah datang ke Denpasar sebanyak 2.691 jiwa.

316 orang di antaranya sudah ditampung di posko yang disediakan oleh Pemkot Denpasar di Jalan Danau Tempe 1, Denpasar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusdalops BPBD Denpasar, Made Suprapta mengatakan, Denpasar diperkirakan bakalan terus kedatangan pengungsi.

Itu sebabnya, saat ini pihaknya sudah mulai menyiapkan posko 2, yaitu di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar Barat.

Kemarin, ratusan pengungsi asal Karangasem juga diketahui mengungsi sampai ke Kabupaten Jembrana.

Sebanyak 208 jiwa warga Karangasem mengungsi ke Jembrana juga turut mengajak anak di bawah lima tahun (balita) serta sejumlah hewan peliharaannya.

"Berdasarkan data kami setidaknya ada 208 orang warga Karangasem yang mengungsi ke Jembrana," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Ketut Eko Susila A.P ketika dikonfirmasi Senin (25/9/2017).

Menurutnya, 208 orang pengungsi Karangasem ini merupakan pengungsi mandiri yang tersebar di lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana.

Di Kecamatan Pekutatan terdata sebanyak 96 orang, Kecamatan Mendoyo sebanyak 49, Kecamatan Jembrana sebanyak 36 orang, Kecamatan Negara sebanyak 5 orang pengungsi dan 22 orang pengungsi lainnya terdata mengungsi di Kecamatan Melaya. ( I Wayan Erwin Widyaswara )

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved