Minggu, 5 Oktober 2025

Kecewa pada Pemerintah Jadi Alasan Pria Pengangguran Ini Mencela Presiden Jokowi di Medsos

"Saya melakukan pembelaan dengan cara memosting di Facebook agar masyarakat tahu," ujar Slamet di kantor Ditreskrimsus Mapolda Jateng.

tribunjateng/hermawan handaka
Pelaku ujaran kebencian Slamet Wibowo (29) hanya tertunduk saat diperlihatkan kepada wartawan saat gelar perkara di Kantor Ditreskrimsus Mapolda Jateng di Banyumanik, Kamis (21/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelaku ujaran kebencian Slamet Wibowo (29) hanya tertunduk saat diperlihatkan kepada wartawan saat gelar perkara di Kantor Ditreskrimsus Mapolda Jateng di Banyumanik, Kamis (21/9/2017).

Slamet mengaku melakukan ujaran kebencian karena melakukan pembelaan.

Hal tersebut dilakukannya atas inisiatif pribadi.

Baca: Deddy Mizwar: Tanya Pada yang Bicarakan Poros Baru, Saya Enggak Ngerti

"Saya melakukan pembelaan dengan cara memosting di Facebook agar masyarakat tahu," ujar Slamet di kantor Ditreskrimsus Mapolda Jateng.

Menurutnya, di dalam Facebook di menjelek-jelekan salah satu agama, dan Presiden Republik Indonesia.

Hal tersebut dilakukan karena merasa dirugikan.

"Saya kecewa dengan pemerintahan saat ini," tutur Slamet.

Baca: Begini Kronologi Kasus Pelajar Korban Gladiator di Bogor, Makam Dibongkar sampai Pelaku Tertangkap

Dia mengaku pengangguran selama ini.

Selain itu dirinya hanya mengenyam pendidikan hingga SMP.

"Saya melakukan ujaran kebencian di Facebook dan mengupload (mengunggah) postingan di warnet, dan handphone (telepon seluler). Saya pakai nama Rio Wibowo itu nama panggilan," tuturnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Artikel ini terlah tayang di Tribun Jateng dengan judul: Slamet Mengaku Unggah Konten Kebencian karena Kecewa kepada Pemerintah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved