Erupsi Gunung Agung
Gunung Agung Berstatus Siaga, Warga Sekitar Diimbau tidak Mendaki dalam Radius 6 Km
PVMBG Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).
TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai Senin (18/9/2017) pukul 21.00 Wita.
Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status Gunung Agung ini kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem untuk mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk dari meletusnya Gunung Agung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada Tribunnews, Selasa (19/9/2017) mengatakan, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas.
Masyarakat juga diimbau tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km.
Baca: Status Gunung Agung Naik Level Siaga
Zona ini harus kosong dari aktivitas masyarakat.
Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diharap untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan.
Tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Agung yang tidak jelas sumbernya.
PVMBG Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Agung.
BNPB dan BPBD terus melakukan langkah-langkah antisipasi.
BPBD Provinsi Bali bersama Bupati Karangasem, TNI, Polri, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se-Kabuaten Karangasem telah melakukan rapat koordinasi membahas tentang kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat menghadapi letusan Gunung Agung pada Minggu (17/9/2017).
Sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan dimana dalam sosialisasi tersebut diimbau masyarakat untuk menyiapkan tas yang berisi pakaian, makanan, barang berharga yang akan digunakan untuk mengungsi jika sewaktu-waktu Gunung Agung meletus.
BNPB segera mendampingi BPBD untuk menyusun rencana kontinjensi menghadapi letusan Gunung Agung.
Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Cici Ternyata Ibu Tiri Vokalis The Rain Indra Prasta
Rencana kontinjensi ini disusun melibatkan berbagai pihak dengan mengacu pada tingkat ancaman dari letusan Gunung Agung beserta scenario terburuk di dalam penanganannya.