Siswa dan Guru SMP di Brebes Segel Ruang Kepala Sekolah, Ini Penyebabnya
Guru dan para siswa SMPN 7 Brebes menutup pintu masuk ruang kepala sekolah setempat menggunakan kayu yang disilangkan dan dipaku.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES- Guru dan para siswa SMPN 7 Brebes menutup pintu masuk ruang kepala sekolah setempat menggunakan kayu yang disilangkan dan dipaku.
Penyegelan tersebut dilakukan sepulang sekolah pada Senin (21/8/2017).
Segel dengan kayu itu baru dibuka pada Selasa (22/8/2017).
Baca: Divonis 8 Tahun dan Denda Semiliar, Perempuan Ini Menangis Terisak-isak di Depan Hakim
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas kebijakan kepala sekolah yang dinilai sewenang-wenang dan merugikan kalangan guru maupun para siswa.
Seorang guru yang enggan disebut namanya mengatakan kecewa dengan kepemimpinan Murniasih, sang kepala sekolah.
"Dalam memimpin, banyak yang menilai dia arogan," ucapnya.
Siswa dan guru menyegel dua pintu masuk ruang kepala sekolah.
Pertama pintu yang akan masuk ruang tamu atau pintu luar.
Baca: 5 Wanita Dibakar Hidup-hidup Karena Dituduh Penyihir
Dan pintu masuk ruangannya atau di sebelah dalam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi protes guru dan murid sekolah setempat berawal dari ketidakpuasan mereka dengan kepemimpinan Murniasih.
Penyegelan dibuka dari pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Inspektorat, dan jajaran Polres dan Polsek Brebes serta Koramil 01/Brebes yang mendatangi SMP Negeri 7 Brebes.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Brebes, Dedi Priyono menuturkan, terkait persoalan yang terjadi di SMP Negeri 7 Brebes, sudah ditangani pihaknya.
"Kepala sekolah saat ini tidak bertugas dulu. Dia ditarik ke dinas sambil menunggu verifikasi lebih lanjut," ucapnya singkat.(*)