Pria Depresi Mengamuk, Coba Rampas Senjata Polisi untuk Bunuh Diri
Masyarakat Denpasar sempat dihebohkan dengan kejadian seorang pria yang mengamuk diduga melakukan perampasan senjata polisi.
Menurutnya, itu hanya karena emosi sesaat ketika terjadi keributan yang kebetulan ada polisi yang ingin melerai pasangan suami istri tersebut.
Diperkirakan saat itu Putu tidak bisa mengontrol emosi dan saat melihat ada senjata yang dibawa oleh polisi, ia langsung ingin mengambilnya.
"Cuma masalah suami istri yang berlarut-larut. Dia emosi melihat ada orang tua istrinya. Kebetulan ada polisi di sana dan mau diambil senjatanya," kata Putri kepada Tribun Bali.
Baca: Annisa Devitasari Hanya Bisa Melepas Rindu pada Anaknya Lewat Foto di Handphone
Sumber lain menyebutkan, pria itu mengalami depresi karena memiliki persoalan keluarga yang cukup rumit.
Putu juga memiliki hubungan kurang harmonis dengan mertuanya.
"Pria itu memiliki masalah keluarga yang cukup rumit. Hubungan dengan mertuanya juga kurang harmonis," ungkap sumber.
Bahkan hubungan dia dengan istrinya yang juga bekerja sebagai karyawan toko tersebut sudah sangat renggang.
Putu sudah satu tahun dikabarkan pisah ranjang dengan sang istri.
Selain mengalami depresi, pria tersebut mengalami kelumpuhan pada bagian bawah tubuh.
"Dia memang lumpuh pada bagian pinggul hingga kaki. Tapi masih bisa mengendarai sepeda motor," jelasnya.
Sebelum menderita depresi, pelaku pernah bekerja sebagai debt collector.
"Hubungannya tidak direstui lantaran pria itu sering menampar istrinya," ujarnya.
Pelaku sudah memiliki seorang anak dari sang istri.
Dalam mengamankan pelaku, petugas kepolisian sempat mengalami kesulitan.