Dari Arena Judi, Mereka Merencanakan Perampokan yang Akhirnya Menewaskan Hong Gun
Unit Tipiter Polrestabes Surabaya menggelar rekonstruksi kasus perampokan yang menewaskan Hong Gun
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Unit Tipiter Polrestabes Surabaya menggelar rekonstruksi kasus perampokan yang menewaskan Hong Gun (42), Selasa (15/8/2017).
Perampokan menimpa juragan Sembako di Toko Sembako Bintang Rejeki Jl Kapas Krampung, Surabaya ini, polisi membawa dua pelaku guna menjalani reka ulang kejadian.
Dalam reka adegan terungkap, dua pelaku yang telah tertangkap, Dahruji alias Gong Uji (30) asal Kedundung, Sampang bersama Saiful Arifin alias Siful (31), asal Jl Wonokusumo Jaya memerankan 12 adegan.
Rekonstruksi dilakukan di Depo Kereta Api daerah Tenggumung dan di lokasi perampokan di Jl. Kapas Krampung Surabaya.
Dalam rekonstruksi di Depo Kereta Api, para pelaku ternyata berkumpul di tempat judi adu burung merpati dan di sinilah dibahasa rencana aksi kejahatan jalanan.
Sedangkan rekonstruksi di Jl Kapasa Krampung, pada adegan ke-7 para pelaku sebelum mengeksekusi korban, mereka mengawasi dari jarak 25 meter.
Selanjutnya, begitu korban keluar, pelaku mendekati sasaran dan terjadilah tarik menarik tas istri korban dan suami korban datang membantu dan akhirnya disabet celurit oleh pelaku.
"Di tempat judi adu merpati, para tersangka merencanakan terhadap aksi mereka merampok korban," kata AKP Soetris Trihartono, Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya, Selasa (15/8/2017).
Menurut Soetris, rekonstruksi ini tidak ada fakta baru sesuai fakta yang diungkap dua perlaku, nama Siful dan Dahruji. Dahruji dan FZ yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO) merupakan pelaku utama peristiwa ini.
Pasutri Hong Gun dan Lili Suryani menjadi korban perampokan empat orang mengendarai motor, Jumat (12/5/2017) malam.
Kawanan perampok merampas tas yang dibawa Lili dengan isi uang Rp 50 juta lebih dengan cara korban dibacok senjata tajam. (Fathkul Alamy)