Masyarakat Adat dan Umat Katolik Aeramo Bahu-membahu Bangun Masjid
Masyarakat Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo menjadi contoh kerukunan yang sesungguhnya.
Menurut Serevinus, pembangunan masjid yang direncanakan dua lantai dengan luas 18 x 18 meter itu cukup mendesak mengingat bangunan masjid yang ada sudah tidak layak, baik dari fisik bangunan maupun kapasitas daya tampung.
"Masjid yang lama dibangun tahu 1983 atau 34 tahun. Kurang memadai baik untuk sholat Jumat maupun hari besar keagamaan,"demkian Serevinus.
Serevinus mengungkapkan, ketika beberapa tokoh Muslim Aeramo datang padanya menyampaikan niat untuk membangun masjid dan meminta tambahan lahan, dirinya langsung berkomunikasi dengan fungsionaris Nataia.
"Ternyata Suku Nataia melalui Ketua Suku, Bapak Patris Meo merespons positif dan mengatakan lebih cepat lebih baik. Suku memberi tambah tanah 22 x 40 meter.
"Kami masyarakat adat dan fingsionaris adat menjunjung tinggi prinsip Tii mona wiki, pati mona lai, (yang sudah diberikan tidak akan diambil kembali)," tambah Serevinus.
Bupati Nagekeo, Elias Djo mengatakan, pembangunan masjid baru memang mendesak dilakukan karena masjid yang ada sudah tidak mampu menampung jumlah jemaah yang terus bertambah.
Elias berharap, panitia pembangunan masjid segera memulai pembangunan dengan dana yang ada sambil terus berusaha mencari bantuan.
Pada kesempatan itu Elias juga mengimbau masyarakat Aeramo untuk tetap menjaga kerukunan.
Sementara Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F Ajo Bupu mengatakan, dalam pembangunan di Nagekeo tidak ada diskriminasi.
"Semua agama diberi kesempatan yang sama untuk menjalankan perintah agama masing-masing," katanya.
DPRD Nagekeo, kata Seli, selalu mendukung Pemda Nagekeo selama program yang diusulkan untuk kepentingan umat dan masyarakat di daerah itu.
Pada kegiatan Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Jihad yang dirangkai dengan acara minu ae petu (minum air panas/ kumpul sumbangan) berhasil dihimpun bantuan dalam bentuk uang tunai Rp 15 juta dari Bupati Elias Rp 5 juta dan Ketua DPRD Provinsi NTT Rp 10 juta, 150 sak semen dari Servasius Podhi 100 zak dan Ketua DPRD Nagekeo, Marselinua F Ajo Bupu 50 sak semen.
Besarnya sumbangan tersebut belum termasuk sumbangan yang diberikan umat langsung kepada panitia.