Bikin Merinding, Sebelum Tewas Lemas di Dasar Sumur, Karmudin Teriakan Kalimat Ini
Kejadian yang menelan korban jiwa tersebut, berawal ketika korban mendapat pekerjaan mendalami semur milik Adri Eka Satria alias Ayik
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Karmudin alias Dawat (50) warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat, tewas di dalam sumur milik Adri Eka Satria alias Ayik (25) Jalan Enim, RT 01, RW 01, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim.
Diduga korban tewas keracunan udara, Rabu (9/8/2017), sekitar pukul 10.00.
Kejadian yang menelan korban jiwa tersebut, berawal ketika korban mendapat pekerjaan mendalami semur milik Adri Eka Satria alias Ayik.
Kemudian pada pukul 09.30, korban istirahat dan minum obat sakit kepala sebanyak satu butir.
Sekitar pukul 10.00, setelah istirahat dan minum obat, korban melanjutkan pekerjaannya membuat sumur.
Baca: Menu Katering Asrama Diduga Penyebab Mahasiswa UNM Keracunan Massal
Namun pada saat akan turun ke dalam sumur korban berteriak minta tolong kepada temannya di atas Samsuhar.
Mendengar teriakan itu, temannya langsung menarik korban yang masih memegang tali.
Tetapi korban yang diduga sudah lemas pegangannya terlepas dan terjatuh ke dasar sumur yang kedalamannya sekitar enam meter.
Kemudian Samsuhar langsung meminta bantuan kepada warga sekitar untuk menolong korban.
Namun setelah dicek oleh warga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam sumur.
Baca: Heboh, Sumur Tua di Demak Semburkan Api, Bisa untuk Bakar Singkong
Lalu warga mencoba melakukan evakuasi secara manual tetapi tidak bisa.
Kemudian warga meminta bantuan Pemkab Muaraenim dan tim SAR PTBA.
Namun ketika melakukan evakuasi dan berhasil mengaitkan tali ke mayat korban, salah satu petugas PTBA yang masuk ke dalam sumur nyaris menjadi korban keracunan meski sudah memakai masker dan oksigen.
Namun untung petugas sigap dan beramai-ramai menariknya sehingga petugas SAR PTBA selamat dan dibawa ke RSUDMuaraenim.
Baca: Mayat Pria di Sungai Karang Mumus Pelaku Pencurian
Setelah itu, petugas yang lain mengevakuasi mayat korban yang sudah dikaitkan dan juga langsung dibawa ke kamar mayat untuk divisum.
Menurut Samsuhar (62) warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, ia bekerja bersama korban mendalami sumur sudah dua hari.
Pada hari pertama, tidak mengalami hal-hal yang aneh dan bekerja seperti biasa, begitupun pada hari kedua (hari ini).
Bahkan korban paginya sempat turun bekerja dan istirahat sebentar untuk minum kopi.
Dan ketika turun lagi, tidak tahu tiba-tiba korban minta tolong ditarik dan langsung terjatuh ke dalam sumur.
"Ia sempat nyebut la ila ha ilallah beberapa kali. Setelah itu berteriak minta tolong, dan langsung jatuh. Saya tidak tahu kenapa, apa keracunan udara atau apa," ujar Samsuhar di depan kamar mayat.
Baca: Temuan Tulang Belulang dari Sumur Tua Disertai Kutang dan Sandal Wanita
Menurut pemilik sumur Adrie Eka Satria (Ayi), bahwa pada saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah dan tidak melihat langsung karena sedang makan dibelakang (dapur).
Kemudian istrinya teriak-teriak memberitahu kalau korban terjatuh dalam sumur.
"Sumur itu baru dibuat ketika mau bangun rumah. Musim hujan airnya banyak, musim kemarau airnya kering, makanya kita dalami," ujarnya.
Kemudian menurut Asisten Manager Penanggulangan Kecelakaan dan kebakaran PTBA Iin Sopian Sori, diduga penyebab kematian korban karena terhirup Karbon Monoksida (CO2) atau Bioksit.
Baca: Cucunya Meninggal karena Tercebur Sumur, Ini Curhatan Anak dan Menantu Nomo Koes Plus
Sedangkan penyebab petugas lemas dan nyaris menjadi korban yang bernama Halim A Rahman (24) tim SAR PTBA, juga akibat kekurangan oksigen, karena pada saat masuk CO2 atau Karbinmonosida dan Bioksit, sangat cepat menyerap oksigen yang dibawanya sehingga korban kehabisan oksigen.
Adapun penyebabnya mungkin faktor alam karena korban tidak menggunakan mesin.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawa didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, membenarkan ada warga yang tewas ketika menggali sumur.
Saat ini, telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Untuk penyebab jatuhnya korban belum diketahui secara pasti karena masih menunggu hasil pemeriksaan medis RSUD Muaraenim.