Lima Hari Dirawat, Korban Tabrak Lari di Taman Pancing Denpasar Meninggal
Yosef sendiri terlihat sangat kehilangan sosok seorang Gatur yang dikenalnya sebagai pekerja keras dan sangat mandiri
"Selesai mandi tiba-tiba bulu saya merinding. Perasaan saya tidak enak sehingga saya bilang ke ponakan (adik korban) kalau ada petanda tidak baik. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa terhadap Gatur," cerita Yosef.
Sementara itu, terkait jenazah korban sendiri rencananya akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Labuan Bajo, Manggarai, Flores Barat, Jumat (27/7/2017).
Novel Baswedan: Polri Tidak Akan Berani Mengungkap https://t.co/VfDq6L3mQl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Selanjutnya korban akan dikebumikan di Ruteng, tanah kelahiran korban.
Jenazah korban sendiri hingga malam tadi berada di forensik RS Sanglah.
Sedangkan biaya rumah sakit selama korban dirawat, dikatakan Yosef sekitar Rp 12 juta.
Biaya tersebut akan ditanggung BPJS Kesehatan.
Baca: Terlihat Segar Setelah Selamat Dari Kecelakaan Maut, Melody Vanesha Dapat Pesan Seperti Ini
"Biayanya sekitar Rp 12 juta. Karena selama dirawat di IGD sendiri sudah mencapai Rp 10 juta. Disini (forensik) sekitar Rp 2 juta. Pakai BPJS tapi karena belum cair jadi ditalang uang pribadi dulu," terang pria yang baru tiga hari di Bali ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gatur, mahasiswa semester 3 di UT (Universitas Terbuka) tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat kerja dengan mengendarai motor Jupiter mx dengan nopol DK 7014 CT.
Insiden nahas tersebut terjadi di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan.
Tepatnya sekitar 10 meter dari kos (tempat tinggal korban) yang juga di daerah Taman Pancing pada Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 23.00 wita.
Tak Hanya Indira Soediro yang Lagi Heboh, Kepandaian Finalis Puteri Indonesia Ini Pikat Kementerian https://t.co/Xz9WZ6hTKN via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Akibat kecelakaan tersebut, Gatur mengalami cedera kepala berat (CKB).
Selama lima hari dirawat di RS Sanglah, kondisi Gatur sangat kritis dan tak sadarkan diri alias koma.
Batang otak pada bagian belakang kepala Gatur dilaporkan sudah tidak berfungsi.
Hal tersebut membuat darah terus keluar dari mulutnya yang mengakibatkan saluran pernapasannya pun terganggu.