Lima Hari Dirawat, Korban Tabrak Lari di Taman Pancing Denpasar Meninggal
Yosef sendiri terlihat sangat kehilangan sosok seorang Gatur yang dikenalnya sebagai pekerja keras dan sangat mandiri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Hisyam Mudin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sungguh malang nasib yang dialami Servasius Gatur (23).
Pria asal Ruteng, Manggarai, Flores Barat, NTT (Nusa Tenggara Timur) tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah lima hari kritis dan tak sadarkan diri pascamengalami kecelakaan lalu lintas.
Gatur, panggilan akrab korban menghembuskan nafas terakhirnya diruangan HCU, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 08.00 wita.
Yosef Jurus (50), paman korban saat ditemui di ruang forensik RSUP Sanglah mengatakan, kondisi korban hingga meninggal dunia sangat kritis dan tak sempat sadarkan diri.
Yosef sendiri terlihat sangat kehilangan sosok seorang Gatur yang dikenalnya sebagai pekerja keras dan sangat mandiri.
Baca: Kecelakaan Mobil di Candi Kidal Sarat Keanehan, Netizen Kaitkan dengan Hal Mistis Ini
Selain menyimpan duka mendalam, Yosef juga sangat menyesali musibah yang dialami keponakannya karena kematian korban dikatakan Yosef sangat tragis.
Pelaku yang menabrak korban sendiri hingga akhirnya korban meninggal dunia pun tidak diketahui identitasnya.
Lantas demikian, Yosef berharap pihak kepolisian dapat menemukan pelaku penabrak.
"Kami berharap mudah-mudahan polisi bisa mencari solusi untuk melacak siapa pelakunya. Terus terang, jika semua diabaikan seperti ini kita akan mati seperti binatang. Begitu ditabrak dan orang tidak diklarifikasi maka selesai sudah. Saya tidak menuntut polisi untuk bekerja tapi harapan saya mudah-mudahan pihak lantas bisa mengungkapkan ini," ujar Yosef.
Baca: Kakak Tak Sengaja Siarkan Langsung Kecelakaan yang Menewaskan Adiknya
Yosef juga mengaku sempat memiliki firasat satu hari sebelum korban meninggal dunia.
Perasaan tersebut dirasakannya saat ia baru selesai mandi di kos korban.
Tiba-tiba saja bulu badannya merinding dan merasa hal tidak baik akan terjadi pada korban.
"Selesai mandi tiba-tiba bulu saya merinding. Perasaan saya tidak enak sehingga saya bilang ke ponakan (adik korban) kalau ada petanda tidak baik. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa terhadap Gatur," cerita Yosef.
Sementara itu, terkait jenazah korban sendiri rencananya akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Labuan Bajo, Manggarai, Flores Barat, Jumat (27/7/2017).
Novel Baswedan: Polri Tidak Akan Berani Mengungkap https://t.co/VfDq6L3mQl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Selanjutnya korban akan dikebumikan di Ruteng, tanah kelahiran korban.
Jenazah korban sendiri hingga malam tadi berada di forensik RS Sanglah.
Sedangkan biaya rumah sakit selama korban dirawat, dikatakan Yosef sekitar Rp 12 juta.
Biaya tersebut akan ditanggung BPJS Kesehatan.
Baca: Terlihat Segar Setelah Selamat Dari Kecelakaan Maut, Melody Vanesha Dapat Pesan Seperti Ini
"Biayanya sekitar Rp 12 juta. Karena selama dirawat di IGD sendiri sudah mencapai Rp 10 juta. Disini (forensik) sekitar Rp 2 juta. Pakai BPJS tapi karena belum cair jadi ditalang uang pribadi dulu," terang pria yang baru tiga hari di Bali ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gatur, mahasiswa semester 3 di UT (Universitas Terbuka) tersebut diketahui menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat kerja dengan mengendarai motor Jupiter mx dengan nopol DK 7014 CT.
Insiden nahas tersebut terjadi di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan.
Tepatnya sekitar 10 meter dari kos (tempat tinggal korban) yang juga di daerah Taman Pancing pada Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 23.00 wita.
Tak Hanya Indira Soediro yang Lagi Heboh, Kepandaian Finalis Puteri Indonesia Ini Pikat Kementerian https://t.co/Xz9WZ6hTKN via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Akibat kecelakaan tersebut, Gatur mengalami cedera kepala berat (CKB).
Selama lima hari dirawat di RS Sanglah, kondisi Gatur sangat kritis dan tak sadarkan diri alias koma.
Batang otak pada bagian belakang kepala Gatur dilaporkan sudah tidak berfungsi.
Hal tersebut membuat darah terus keluar dari mulutnya yang mengakibatkan saluran pernapasannya pun terganggu.