Tak Disangka, Dua Wanita Ini Sudah Bobol 22 Rumah
Kepolisian sektor Godean meringkus komplotan pencurian rumah beranggotakan seorang pria dan dua orang perempuan.
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepolisian sektor Godean meringkus komplotan pencurian rumah beranggotakan seorang pria dan dua orang perempuan.
Dari pengembangan kasus, terungkap sudah ada 22 rumah yang mereka satroni.
Kapolsek Godean Kompol Supardi mengatakan tertangkapnya komplotan ini setelah Polsek Godean mendapatkan laporan kehilangan dari warganya Ria (24) warga Sidorejo, Godean pada 3 juli kemarin.
Ia kehilangan dua unit laptop, dua ponsel dan uang tunai senilai Rp 500 ribu.
"Kejadian tengah malam sekitar pukul 00.30, pagi hari korban melaporkan kejadian itu, dan kami berhasil melakukan penangkapan malam di hari yang sama," jelasnya, Selasa (18/7/2017).
Adapun tersangka adalah Ade (27) warga Godean, Swesty (29) warga Mlati, dan Aero (31) alias Boti warga Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Darban secara rinci memaparkan setelah dilakukan pengembangan terungkap komplotan ini telah melakukan pencurian di banyak lokasi.
"Ketiga tersangka ini selain melakukan pencurian di wilayah Godean, juga mencuri di wilayah lainnya. Setelah kami tangkap, penyelidikan berkembang dan terungkap ada 22 TKP.
Dengan rincian lima TKP di wilayah Godean, di Gamping, Moyudan, dan Minggir masing-masing terdapat dua TKP, satu TKP di wilayah Kraton Yogyakarta.
Wilayah Bantul juga menjadi sasaran mereka, yakni terungkap mereka beraksi delapan kali di wilayah Kasihan, dan dua kali di Sewon.
Darban menambahkan, ketiga tersangka ini terbilang licin dan pandai berkelit. Hal itu lantaran mereka merupakan penjahat kambuhan.
Ade sudah tiga kali keluar masuk penjara, sementara dua teman perempuannya pernah sekali masuk penjara.
Kejadian pencurian di wilayah Godean, lanjut Darban, sering kali terjadi dan oleh kepolisian TKP itu dipelajari untuk memburu pelaku.
"Satu TKP dengna TKP lain jaraknya tidak berjauhan, seolah sudah direncenakan, sehingga kami dapat mempelajari modus dan cara kerja pelaku. Saat beraksi mereka datang ke lokasi kejadian dengan menggunakan mobil rental, dan selalu beraksi dengan mencongkel jendela," bebernya.
Aksi mereka terbilang berani, tengah malam Ade mencongkel jendela menggunakan obeng, di mana penghuninya tengah terlelap tidur.
Dua tersangka lain, yakni Swesty bertugas untuk mengawasi keadaan, dan Boti sebagai sopir.