Pelayanan Dindukcapil Kabupaten Pekalongan Buruk, Ini yang Dilakukan Warga
Wakil Bupati Pekalongan itu mendengarkan langsung keluhan warga terkait pelayanan di Dindukcapil yang dianggap buruk.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Kedatangan Arini Harimurti di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Pekalongan dimanfaatkan warga berkeluh kesah, Rabu (5/7/2017).
Wakil Bupati Pekalongan itu mendengarkan langsung keluhan warga terkait pelayanan di Dindukcapil yang dianggap buruk.
Warga mengeluhkan antrean yang panjang.
Ada yang mengantre sejak pukul 06.00 pagi namun belum dilayani setelah istirahat siang. Bahkan ada yang sudah bolak balik selama dua hari namun belun mendapat nomor antrean.
Seorang pemohon E-KTP, Teguh Mustofa (32), mengatakan, pelayanan di Dindukcapil Kabupaten Pekalongan sangat buruk lantaran tidak ada sistem nomor antrean.
Warga Paninggaran ini mengaku telah datang sejak pukul 05.30 pagi namun hingga pukul 15.00 belum dilayani.
"Tidak ada nomor antrean, pemohon terkatung katung begini. KTP sudah saya urus sejak setahun lalu tapi belum jadi, sampai sekarang masih belum jelas," kata Teguh.
Aksi protes ini dilakukan pemohon setelah istirahat siang.
Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti yang hendak kembali ke kantor melihat keramaian di Dindukcapil memutuskan berhenti dan mengecek langsung.
"Awalnya saya lihat ramai, memang ada niatan mau ngecek pelayanan e-KTP pasca lebaran. Usai istirahat siang langsung saya datangi," kata Arini.
Dia meminta Kepala Dindukcapil Kabupaten Pekalongan agar membenahi sistem pelayanan.
"Saya desak mulai besok sistem nomor antrian sudah berjalan. Jangan seperti ini, kasihan warga," katanya.