Kamis, 2 Oktober 2025

Makasau Ditemukan Tak Bernyawa Usai Selamatkan Istri dan Anaknya yang Nyaris Tenggelam

Rosidah selamat dalam musibah perahu ketinting tersebut lantaran diselamatkan oleh suaminya itu, yang belakangan ditemukan meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Rosidah (jilbab merah) ditenangkan oleh keluarga dan kerabat almarhum suaminya di depan ruang mortuari RSUD Soemarmo Sosroatmodjo, Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (5/7/2017). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

"Kami tinggal di Apung. Kami berangkat ke Tias untuk silaturahmi karena bapak (Makasau) rencananya mau mengecek sekolah, persiapan mau masuk sekolah murid-muridnya," ujarnya.

Seperti diberitakan Tribun, perahu ketinting yang ditumpangi 8 orang sekeluarga dikabarkan mengalami musibah kecelakaan dalam perjalanan jalur sungai menuju muara Tias, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, dari Desa Apung (Log Pon) Kecamatan Tanjung Selor.

Ketinting naas itu terbalik Senin (3/7/2017) sekitar pukul 17.00 Wita, sejam setelah berangkat dari Desa Apung. Terbaliknya ketinting dipastikan karena hantaman gelombang.

Penumpang 8 orang masing-masing Makasau (64) yang diketahui menjabat Kepala Sekolah SDN 06 Desa Tias, Tanjung Palas Tengah, dan istrinya Rosidah (50).

Dua orang putrinya masing-masing Ika Monika (13) dan Mala (27), serta putranya Luang (35) juga ikut menjadi korban.

Korban lainnya ialah Fatma (27) menantu Makasau/istri Luang. Lalu Izza (2,5) cucu Makasau, dan Feby (10) keponakan Makasau.

Hampir 2 x 24 jam, Makasau ditemukan oleh warga pada Selasa (4/7/2017) pukul 12.00 dalam kondisi tak bernyawa di permukaan air.

Sedangkan Izza cucu Makasau berumur 2,4 tahun sampai saat ini belum ditemukan. (Wil)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved