BPBD Jambi Tetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, menetapkan Jambi Siaga darurat kebakaran lahan dan hutan (karlahut).
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNEWS.COM, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, menetapkan Jambi Siaga darurat kebakaran lahan dan hutan (karlahut).
Kepala BPBD Provinsi Jambi melalui Sekretaris BPBD Provinsi Jambi, Hamdan mengatakan, penetapan status siaga darurat berdasarkan SK Gubernur Jambi yang sudah ditandatangani terkait peningkatan status.
"Suratnya sudah disampaikan ke Pak Gubernur dan sudah ditandatangani, sekarang statusnya sudah ditingkatkan menjadi siaga darurat," ujar Hamdan dihubungi via telepon, Minggu (2/7/2017).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG saat ini Jambi sudah masuk pada musim kemarau.
Bahkan sejak bulan Juni hingga Juli, titik hotspot sudah mulai terpantau di Jambi.
Seperti di Tebo yang teramati dalam dua hari terakhir terdapat empat titik hotspot.
"Memang kalau di Tebo dari laporan kita terima juga terpantau oleh BMKG Palembang. Memang sejauh ini belum ada titik api yang ditemukan. Tapi ini cukup riskan," katanya.
Sementara itu dari rilis yang disampaikan BMKG Stasiun Sulthan Thaha Jambi pada Sabtu kemarin terdapat empat titik hotspot.
Keempat titik hotspot ini terpantau di Kabupaten Tebo, tiga titik di Kecamatan Tebo Ilir dan satu titik di Kecamatan Tebo Ulu.
Sementara rilis dari BMKG Stasiun Sulthan Thaha Jambi mendeteksi dua titik hotspot terpantau pada hari Minggu.
Berdasarkan sensor modis satelit Terra dan Aqua, update pukul 16.00 WIB minggu sore, dua titik hotspot dengan tingkat kepercayaan diatas 60 persen terpantau di dua kabupaten di Provinsi Jambi.
Dengan sebaran satu titik hotspot di Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin dan satu lagi di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) tanggal 2 Juli 2017 update pukul 16.00 WIB di wilayah Provinsi Jambi terdapat 2 titik panas yaitu di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat," tulis Kepala BMKG Sulthan Thaha Jambi melalui Kurnia Ningsih, Kasi data dan Informasi dalam rilisnya. (dnu)