Stok Darah PMI Solo Berada di Zona Kuning
Pada masa Lebaran, masyarakat Solo tetap melakukan donor darah di PMI Solo.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pada masa Lebaran, masyarakat Solo tetap melakukan donor darah di PMI Solo.
Pantauan Tribun Jateng pada Selasa (27/06/2017), beberapa orang tampak antusias mengantre untuk mendonorkan darahnya.
Satu di antaranya adalah Vincencia. Dara asal Solo itu menuturkan, dirinya merupakan satu pendonor rutin di PMI Solo. "Sudah sekitar 15 kali saya mendonorkan darah," ujarnya.
Vincencia mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali. Ia berujar, tidak merasa terbebani untuk menyumbangkan darahnya kepada orang yang membutuhkan.
"Hidup itu untuk berbagi kepada sesama. Ya seperti ini contoh konkritnya. Hanya saja ini saya telat, seharusnya sudah Mei lalu jadwal donor rutin saya," ungkapnya.
Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto menuturkan, pada Lebaran ini jumlah pendonor darah di PMI Solo mengalami penurunan.
Dengan kondisi itu, menurut dia, stok darah di PMI Solo saat ini berada di zona kuning. "Stok yang ada di sini sebanyak 600 kantung. Masuk zona kuning," jelasnya.
Ia mengaku khawatir apabila jumlah darah tidak segera naik ke zona hijau, stok yang dimiliki akan segera habis.
"Karena banyak darah yang diambil dari PMI Solo setiap hari. Bahkan beberapa PMI dari Jatim ambil dari kami. Satu hari bisa sampai nyaris 1.000 kantong," paparnya.
Sumartono menyatakan, saat ini pihaknya juga sudah mulai berkoordinasi secara internal untuk bisa mengintensifkan pengambilan darah secara keliling.
"Kami sudah koordinasikan, bisa door to door dalam melakukan donor. Kekurangan ini mungkin disebabkan masih banyak pendonor yang mudik Lebaran," terangnya. (*)