Polrestabes Semarang Lipatgandakan Jumlah Personil Penjagaan
Ada empat personel yang bertugas di pos penjagaan, dua orang berjaga dan dua orang istirahat
"Tiap jam gantian. Misalnya saya jaga, satu jam kemudian saya istirahat, gantian rekan yang jaga. Gitu terus, supaya tetap fokus," terangnya.
Rachmad mengatakan ada delapan personel tambahan di pos jaga, empat dari Pam Obvit, empat lainnya dari Patko (Patroli Kota).
Baca: Ternyata Ini Tujuan Dua Teroris Menyerang Mapolda Sumut
"Istilahnya ada penebalan anggota jaga. Kondisi ini diterapkan setelah ada serangan di Polda Sumut," bebernga.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji menuturkan pihaknya memang menambah personel penjagaan di pos pelayanan, pengamanan, sektor (polsek) dan resor kota besar (Polrestabes).
"Kami siagakan 270 personel Brimob di jajaran Polrestabes Semarang," kata Abi, saat dihubungi Tribunjateng.com.
Pria asal Solo itu menginstruksikan tiap personel harus siaga saat bertugas.
Baca: Serangan Mapolda Sumut, Komisi III Dorong RUU Terorisme Segera Dituntaskan
Dia pula berpesan para personel jangan menggerombol. Bisa jadi sasaran empuk pelaku penyerangan.
"Petugas harus punya mata setajam rajawali. Tak boleh lengah terhadap kondisi sekitar," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova menuturkan anggota kepolisian tingkatkan kewaspadaan.
"Pesan dari pak Kapolda (Irjen Pol Condro Kirono), waspadai orang yang datang tiba-tiba, entah mau tanya atau apa. Karena teroris dapat menyerang gunakan senjata tajam," terangnya.
Ia mengimbuhkan penggunaan senjata hanya digunakan untuk melindungi diri dan masyarakat sipil harus digunakan secara profesional dan proposional.