Sebelum Tenggelam, Perilaku Bocah 8 Tahun Ini Berubah
Ibunya sempat melarang korban untuk jalan ke rumah tetangga, namun herannya dia ngotot mau jalan padahal ia termasuk anak penurut
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Nurdiyanti (28) tidak pernah menyangka, anak pertamanya dari empat bersaudara itu jadi korban tenggelam di sungai Karang Mumus (SKM).
Andrian (8) tenggelam di SKM yang terdapat di gang Mandiri, RT 9, Kel Gunung Lingai, sekitar pukul 15.15 Wita.
Saat itu, korban bersama teman-temannya usai bertamu ke salah satu rumah warga untuk dapatkan uang lebaran.
Namun naas, usai mendapatkan uang, korban dan teman-temannya malah mampir ke sungai untuk bermain, dan tak sengaja korban tercebur ke sungai yang arusnya cukup deras itu.
"Dia ijin sama saya mau ambil gaji (uang lebaran), dia bilang sudah terlambat dan teman-temannya menunggu," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (26/6/2017).
"Saya larang dia untuk jalan, tapi dia ngotot mau pergi, padahal sebelumnya dia ini nurut kalau diberitahu orangtua, tapi kali ini tidak nurut," tambahnya.
Lanjut dia menjelaskan, kendati telah berusia 8 tahun, namun baru tahun ini anaknya didaftarkan untuk masuk Sekolah Dasar (SD).
"Baru tahun masuk SD, memang terlambat daftar," ungkap warga jalan Tenggiri, Sungai Dama itu.
Dan, hingga saat ini pencarian dengan menyisir SKM terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.