Narkoba Jenis Sabu-sabu Diduga Bebas ke Luar Masuk Rutan Bireuen
Narkoba jenis sabu-sabu diduga bebas keluar masuk Rutan kelas II C Cabang Bireuen, karena oknum sipir ikut terlibat dalam peredaraan narkoba.
"Kami yakin bukan hanya satu orang. Jadi, tunggu saja, kami akan tangkap dan tindak tegas pelakunya. Jangan main-main dengan narkoba," ujar Riza Yulianto.
Kurang Sipir
Terpisah, Kepala Rutan Bireuen, Sofyan SH yang dikonfirmasi Serambi mengaku, mudahnya narkoba keluar masuk ke rutan karena masih kurangnya personel atau sipir yang menjaga rutan.
Petugas tak mampu mengawal dan mendeteksi narkoba masuk ke rutan.
Disebutkan Sofyan, jumlah sipir yang bertugas dalam satu regu hanya tiga orang. Seharusnya minimal satu regu jaga enam orang sipir.
"Tapi karena jumlah pegawai atau sipir sangat terbatas, terpaksa dalam satu regu piket hanya tiga petugas, seorang di Pintu Pengamanan Utama (P2U), satu di ruang tengah, dan satu lagi di dalam," kata dia.
Sofyan mengaku, saat ini Rutan Bireuen sudah sangat over kapasitas, yaitu dihuni 294 warga binaan. Padahal, kapasitasnya hanya 85 orang.
"Jumlah sipir tidak sebanding dengan jumlah napi dan tahanan. Kami berharap Kemenkum dan HAM dapat menambah 15 sipir lagi ke Rutan Bireuen," harap Sofyan. (c38)