TNI AU Pantau Perbatasan Filipina, Belum Temukan Indikasi Bahaya
Skuadron Lima pimpinan Kapten Pilot Mayor Penerbang Hendro Sukamdani awasi tiga pulau di perbatasan yakni pulau Marore, Pulau Miangas dan Marampit
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Guna memberikan informasi kepada Intel dan pasukan lainnya yang ada di wilayah perbatasan, TNI Angkatan Udara melakukan operasi Kilat Badik '17 Pesawat Boeing 737-200 Skuadron Lima, selama enam jam di wilayah perbatasan pulau terluar Indonesia dan Filipina, Rabu (31/5/2017).
Dalam operasi kali ini Skuadron Lima yang dipimpin Kapten Pilot Mayor Penerbang Hendro Sukamdani, mengawasi langsung tiga pulau di perbatasan yakni pulau Marore, Pulau Miangas, dan Pulau Marampit.
"Operasi Kilat ini kami lakukan untuk melihat dan mengawasi langsung wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina," ujar Danlanud Samratulangi Manado Kolonel Penerbang Arifaini Nur Dwiyanto.
Hasil dari operasi ini nantinya akan diberikan kepada petugas yang ada di lautan sebagai bahan pertimbangan.
"Kami akan lakukan operasi ini selama tiga hari, dan hasilnya nanti akan dilaporkan sebagai bahan untuk mengambil langkah lebih jauh," kata dia.
Di tempat yang sama, Kapten Pilot Operasi Kilat Badik Skuadron Lima Mayor Penerbang Hendro Sukamdani mengatakan untuk operasi dihari pertama belum ditemukan adanya Indikasi Bahaya.
"Kami sudah pantau kapal-kapal yang keluar masuk dari Filipina ke Indonesia, tapi hingga sore tadi belum ditemukan," jelas dia.
Hendro juga berharap disisa dua hari operasi lagi, suasananya bisa lebih kondusif. "Harapannya semoga hingga Operasi ini selesai, semuanya aman-aman saja," tandasnya. (nie)
